Suara.com - Aksi demonstrasi memprotes sejumlah RUU yang dinilai bermasalah merebak di sejumlah daerah. Banyak potongan kejadian terekam melalui foto maupun video. Ada yang benar, namun tak sedikit pula yang sengaja dibuat untuk opini lain.
Sebagaimana penelusuran Turnbackhoax.id, salah satunya adalah penggalan video yang memperlihatkan seorang anggota polisi terkena panah saat pengamanan aksi demonstrasi yang berujung rusuh. Video itu diunggah oleh sejumlah akun di media sosial Twitter.
Salah satunya adalah akun Mulyadi Adi yang mengunggah video tersebut dan sudah diretwit sebanyak 13.600 kali saat tangkapan layar diambil.
Dalam narasi unggahannya, akun tersebut menulis: "Tak ada kejahatan yang sempurna. Belajar akting di mana pak?"
Di akun Twitter lain yakni Michel Adam juga mengunggah video yang sama. Dalam narasinya akun tersebut menulis:
"DASAR PENIPU! APA YANG BISA DIHARAPKAN DARI PEMIMPIN PENDUSTA? Mereka tembakkan peluru tajam ke anak2 mahasiswa. Mereka tembakkan gas air mata yang membahayakan anak2 pelajar dan mahasiswa. LALU Mereka pura2 kena anak panah bohongan. #IndonesiaKembaliKeUUD45,"
Lantas, apakah polisi yang terkena panah di video tersebut benar-benar kejadian atau peristiwa asli atau hanya akting sebagaimana ditulis dalam narasi akun Twitter yang mengunggah video tersebut?
Penjelasan
Sebagaimana diwartakan oleh Kompas.com, menanggapi kabar yang beredar, Kapolresta Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan, apa yang dialami polisi tersebut adalah kenyataan, bukan rekayasa.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jadi Tersangka, Benarkah Dandhy Memprovokasi Konflik Papua?
“Itu anggota saya sakit juga. Bukan pura-pura itu,” ujar Wahyu.
Adapun Wahyu menjelaskan bahwa polisi yang terluka itu adalah anggotanya, yakni Bripda Supratman yang mengamankan unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Dia terkena anak panah saat unjuk rasa tanggal 27 September, jam 21.00 WIT, di Jalan Urip Sumoharjo,” ujar Wahyu menjelaskan kejadian.
Setelah mengelami kejadian itu, Bripda Supratman langsung dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara, Wahyu juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang simpang siur.
Selain dari pihak kepolisian, korban terkena anak panah ini juga berasal dari wartawan.
Berita Terkait
-
6 Polisi Bawa Senjata Jaga Demo Mahasiswa di Kendari Dibebastugaskan
-
2 Mahasiswa Ditembak Mati di Kendari, Polisi Periksa 18 Saksi
-
Rektor Unimed Ngaku Tak Larang Mahasiswanya Demo, Tapi...
-
Polisi Tetapkan 3 Orang Masuk DPO Kerusuhan di Wamena
-
Polisi Periksa Wanita Pemasok Ratusan Nasi Bungkus Saat Demo Ricuh di Medan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis