Suara.com - Polisi resmi menetapkan Dodi Pance Simamora (27) sebagai tersangka terkait pembunuhan terhadap balita bernama Shelin Hutagalung (2). Dodi sendiri tak lain adalah paman dari korban.
Kapolsek Nongsa Kompol Albert Sihite mengatakan, penetapan status Dodi sebagai tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Senin (7/10/2019) kemarin.
“Status sudah ditingkatkan menjadi tersangka sejak hari ini, setelah rapat gelar perkara,” kata Albert seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (8/2019).
Dodi sebelumnya menikam keponakannya yang masih balita itu dengan tiga kali tusukan pisau. Kejadian mengejutkan warga di Kampung Ubi, RT 1, RW 9, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa pada Jumat (4/10/2019) lalu.
Albert mengatakan, polisi juga akan melibatkan ahli psikologi untuk memeriksa kejiwaan Dodi yang diduga mengalami gangguan mental. Menurutnya, pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan setelah kondisi Dodi pulih. Sebab, tersangka sempat melukai diri sendiri setelah menikam keponakannya.
“Kami sudah memanggil psikolog di Tanjungpinang, karena di sini tidak ada. Tapi belum bisa langsung diperiksa, karena pemeriksaan bisa dilakukan setelah dia sudah dalam keadaan pulih total," katanya.
Albert juga menyebutkan, penyidik belum memastikan motif sebenarnya dari pelaku. Karena keadaan pelaku yang saat ini masih berada di rumah sakit, meski sudah sadar.
“Saat ini penyidik masih mengumpulkan penyelidikan dan masih mengumpulkan barang bukti,” ujarnya.
Sebelumnya Dodi menggendong keponakannya yang balita itu ke sebuah kebun di dekat perumahan itu. Ia membaringkannya dan menikam dengan pisau. Saksi mata menyebut tiga kali balita itu ditusuk dengan pisau. Dodi kemudian juga menusuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Paman Bunuh Ponakan di Kebun, Dodi Tikam Balita Selin Sambil Mengoceh
Berita Terkait
-
Belum 24 Jam, Pembunuh Jimi Dibekuk saat Makan Nasi Uduk Bareng Cewek
-
Suwoto Bunuh Menantu saat Kumpul Keluarga, Istrinya Luka Parah
-
Paman Bunuh Ponakan di Kebun, Dodi Tikam Balita Selin Sambil Mengoceh
-
Mayat Telanjang di Kebun Bikin Geger, Warga Syok saat Pergi Mancing
-
Ponakan Ditidurkan di Kebun lalu Ditusuk-tusuk, Dodi Idap Penyakit Aneh
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut