Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak masalah apabila pengelolaan Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, nantinya dikelola pihak asing. JK menuturkan, para investor asing tersebut akan mempromosikan keindahan di Labuan Bajo agar bisa meraup untung.
Meski demikian, JK tidak mengetahui secara persis terkait dengan pengelolaan bandara tersebut.
"Saya belum dengar itu, (tapi) memang ada beberapa bandara yang ditawarkan (ke swasta)," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019).
Menurut JK, ada sisi positif yang bisa diambil ketika sebuah bandara dikelola oleh pihak asing. Salah satunya kata JK, bahwa pihak asing tersebut pastinya akan mencari cara untuk meraup keuntungan.
Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan mempromosikan tempat wisata di sana. Dengan melakukan promosi daerah-daerah wisata, maka bandara pun akan semakin ramai.
"Baru itu ramai, baru itu untung, jadi bagus kalau itu daerah wisata dikelola asing itu sebenarnya itu bisa menambah ramai bandara di daerah itu," tandasnya.
Untuk diketahui, pengumuman konsorsium pemenang lelang proyek pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo bakal dilakukan pada pekan ini.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pemenangnya adalah konsorsium yang terdiri atas perusahaan swasta nasional dengan asing.
Baca Juga: Jadwal Kereta Bandara Soekarno - Hatta dari Stasiun Manggarai 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?