Suara.com - Pernyataan politkus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Instagram mendapat tanggapan keras dari Jubir Partai Gerindra Kawendra Lukistian.
Dalam tangkapan layar cuitannya di Twitter yang ia unggah ke Instagram, Rabu (9/10/2019), Ferdinand Hutahaean mengaku menyesal menjadi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Meski begitu, dirinya mengatakan tak menyesal pernah tak henti-hentinya mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, kata Ferdinand Hutahaean, Partai Gerindra, yang diketuai Prabowo, mengincar posisi di kabinet pemerintahan.
"Sumbu-sumbu pendek itu tak mampu mencerna kalimat-kalimat saya, seolah saya mendukung Jokowi. Tidak, hanya saya memang menyesal pernah keras mendukung Prabowo, tapi saya tak menyesal pernah keras melawan Jokowi. Kenapa? Karena terlihat sekarang Gerindra terdepan mengejar masuk kabinet," tulis Ferdinand Hutahaean.
Ia juga menyatakan bahwa sikap itu menunjukkan bahwa Partai Gerindra tidak berkarakter.
"Sangat wajar pendapat saya soal karakter itu. Ketika kalah pilpres malah mencari peruntungan di kabinet. Salahku apa menilai JKW lebih berkarakter? Kedua, soal intoleransi dan ancaman kepada Pancasila, Jokowi memang lebih nyata sikapnya melawan propaganda intoleran. Ini fakta, bukan pujian kepada JKW," jelasnya.
Unggahan itu kemudian mendapat tanggapan dari Kawendra Lukistian. Ia menuliskan langsung responsnya di kolom komentar unggahan @ferdinand_hutahaean.
Kawendra Lukistian mengungkapkan, informasi yang disebarkan Ferdinand Hutahaean adalah hoaks.
Baca Juga: Ramai, Akun Najwa Shihab dan Gerindra 'Perang' di Kolom Komentar Instagram
Ia menegaskan pula bahwa Partai Gerindra tak pernah meminta-minta jatah di kursi kementerian.
"Bang @ferdinand_hutahaean sorry. Anda hoax terus Bang. Enggak nyangka saya. Enggal ada juga yang minta-minta jatah menteri. Sudah kami bantah," balas @akun resmi Instagram @kawendra.
Sebelumnya, Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, telah menyampaikan klarifikasi tentang kabar Partai Gerindra minta jatah tiga menteri dalam kabinet Jokowi.
"Tidak benar bahwasanya Pak Prabowo meminta posisi tiga menteri kepada Pak Jokowi," kata Dahnil dalam video yang diunggahnya di Twitter pada Jumat (4/10/2019).
Berita Terkait
-
Kaesang Pamer Foto Wisuda, Warganet: No Selfie Hoaks
-
Isu Prabowo Ditawari Kursi Menhan, Ini Jawaban Jusuf Kalla
-
Partai Gerindra Akui Incar Kursi Menteri Pertanian Jokowi
-
Gerindra Disebut Ditawarkan Masuk Kabinet, Ngabalin: Enggak Usah Lempar Isu
-
Gerindra Legawa Lagi, Kursi Bekas Fadli Zon di DPR Direbut Golkar
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa