Suara.com - Surya Anta Ginting, aktivis Front Rakyat Indonesia untuk West Papua yang menjadi tersangka kasus pengibaran bendera Bintang Kejora di Istana Negara, akhirnya mendapat perawatan dari polisi.
Dia mengalami peradangan pada bagian telinga dan sempat mengalami tuli sementara setelah ditangkap dan dijebloskan ke sel tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sebagai tahanan politik.
Kuasa hukum mahasiswa Papua, Michael Himan, mengatakan Surya Anta dijenguk oleh penyidik dari Polda Metro Jaya, Selasa (8/10). Surya Anta lantas dibawa ke dokter khusus telinga hidung tenggorokan.
“Selasa pagi pukul 09.30 WIB, Surya Anta ditemui penyidik polda. Ditanya apakah masih sakit, Surya mengatakan iya. Akhìrnya dibawa oleh penyidik ke RS Brimob, dibawa ke dokter THT," ujar Michael kepada Suara.com, Rabu (9/10/2019).
Michael mengatakan, dokter RS Brimob membersihkan isi telinga Surya Anta yang mengalami gangguan. Kekinian, Surya Anta masih dalam proses pemulihan.
"Dibersihkan isi telinganya dengan cairan khusus, diberi antibiotik. Saat ini, masih dalam proses pemulihan," sambungnya.
Sebelumnya, Polisi mengakui aktivis Papua Surya Anta Ginting dan lima tersangka pengibar Bintang Kejora di Istana Negara sempat sakit di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Namun polisi membantah isu bahwa Surya Anta tidak mendapatkan perawatan medis yang layak.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, Surya Anta sudah dirawat oleh tenaga medis dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Baca Juga: Akui Kondisi Surya Anta Sakit di Rutan Mako Brimob, Mabes: Sudah Diobati
"Untuk Saudara Anta memang sakit dan sudah diobati oleh tim dokter kesehatan Polri," kata Kombes Asep saat ditemui di Kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Untuk diketahui, kondisi kesehatan Surya Anta menurun akibat terlalu lama berada di dalam ruang isolasi tahanan.
Di sana, kondisi udaranya lembab dan panas sehingga menyebabkan penyakit yang diderita Surya semakin parah.
Kondisi kesehatan menurun juga diidap oleh Dano Tabuni, tahanan politik Papua lainnya. Benjolan serupa daging di dahi yang sudah ada sejak sebelum ditahan, kekinian semakin membengkak.
Sementara untuk Ambrosius Mulait, juga tahanan politik Papua, menderita sakit gigi dan Issay Wenda mengalami maag. Sedangan dua orang lainnya, kondisi kesehatan juga menurun, hanya tak sampai menderita sakit.
Tag
Berita Terkait
-
Akui Kondisi Surya Anta Sakit di Rutan Mako Brimob, Mabes: Sudah Diobati
-
Tahanan Kasus Papua Kondisinya Memprihatinkan, Polda: Dokter Rutin Mengecek
-
Pendeta Suarbudaya: Telinga Surya Anta Bernanah, Tuli Sementara
-
Pendeta Suar Sebut Kondisi 6 Pengibar Bendera Bintang Kejora Memprihatinkan
-
Geger Temuan Tas di Depan Mako Brimob, Tim Jibom Turun Tangan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh