Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memahami apabila mahasiswa di Makassar rajin turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi. Saking rajinnya, sampai-sampai JK tahu bagaimana kalau mahasiswa di Makasar hendak melakukan demonstrasi.
"Kalau jago demo kan selalu di Makassar, mahasiswa itu apa saja didemokan, saya bilang, kenapa coba? Karena media," kata JK sebelum membuka rapat pimpinan (Rapim) KPI 2019 di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).
Namun, JK meminta agar media massa tak meliput demo mahasiswa jika sudah berbuntut ke arah kerusuhan. Alasannya dia khawatir akan dampak yang ditimbulkan jika masyarakat menonton berita berisi demo rusuh.
"Kadang-kadang anak mahasiswa itu, katanya, kalau mau demo hari ini undang TV, janjian, jam berapa demo, jam 10 atau jam 1, ditelfon keluarganya di kampung. Lihat nanti saya akan demo, begitu pulang (kru) TV, berhenti juga demonya," ujarnya sambil tertawa.
Dalam kesempatan itu JK justru mengingatkan media untuk tidak menayangkan ketika kerusuhan terjadi. Alasan JK menyampaikan itu ialah lantaran takut akan dampaknya yang justru meluas. Kalau sampai memicu perpecahan, menurut JK, media massa harus segera menghentikannya.
"Kalau mau menghentikan demo yang merusak di Makassar, jangan meliput terlalu panjang. Jangan diulas, jangan live dari Makasar, sekian batu sudah dilempar... Aduh...," ujarnya.
"Media diberi peringatan, itu karena bisa berakibat, bisa membahayakan persatuan bangsa, bisa membahayakan ketertiban," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?