Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia atau BEM SI akan menggelar unjuk rasa pada Minggu 20 Oktober 2019, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengeluarkan Perppu KPK. Pada tanggal tersebut berlangsung pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai Preiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024.
Terkait itu, Staf Khusus Presiden Adita Irawati mengatakan menyampaikan aspirasi sah-sah saja dilakukan. Sebab unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi.
"Menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa itu sah saja sebagai bagian dari demokrasi," ujar Adita saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (9/10/2019).
Adita menuturkan, 20 Oktober merupakan Minggu atau hari libur. Dimana kata dia, masyarakat sedang menikmati hari libur.
"Dimana pada pagi hari masyarakat sedang menikmati libur khususnya di kawasan bebas kendaraan bermotor," ucap dia.
Karena itu ia mengimbau agar aksi unjuk rasa dilakukan dengan cari lain atau di hari lain. Sehingga unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tidak menganggu kenyaman masyarakat yang sedang menikmati hari libur.
"Apakah tidak lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara lain, atau di hari lain yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rapat dengan Moeldoko, Relawan Bahas Penyambutan Jokowi - Ma'ruf
-
Balas Cuitan Kabinet Cuci Piring, Politisi Perindo: Said Didu Matanya Rabun
-
Anggota MKPN jadi Tersangka Baru Teror Pelantikan Jokowi, Ini Perannya
-
Beberkan Penangkapan Bernard Abdul Jabbar, PA 212: Dipepet 5 Mobil di Tol
-
PP Muhammadiyah: Presiden Tak Dengar Rakyat Akan Alami Masalah Besar
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka