Suara.com - Sikap Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk mengisi kuliah umum di Masjid Kampus menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Termasuk mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Melalui cuitan di Twitter yang diunggah pada Kamis (10/10/2019), akun @Fahrihamzah menyampaikan kritik terkait penolakan UAS oleh UGM.
Fahri mengungkapkan bahwa dirinya pernah dilarang masuk kampus terkemuka di Yogyakarta tersebut.
"Saya sebagai pejabat aja pernah dilarang masuk oleh UGM. Padahal anggarannya harus melalui koordinasi saya sebagai kordinator kesra (korkesra) di DPR," ujar Fahri.
Pria kelahiran 10 November 1971 ini bingung mengapa mahasiswa UGM melakukan demo hingga menyebut UGM anti reformasi.
"Bagaimana menjelaskan ini: mahasiswa UGM mendemo Presiden Jokowi alumni UGM dengan tuduhan anti reformasi (mengkorupsi reformasi). Lalu UGM melarang orang yang berbeda pendapat bicara di kampus UGM. Artinya UGM juga anti reformasi. Lalu kenapa mahasiswa UGM demo Keluar kampus?" ungkapnya.
Fahri mengusulkan para mahasiswa lebih baik demo kepada rektor masing-masing daripada ke presiden atau DPR. Menurutnya, kampus-kampus ini sedang bermasalah.
"Kampus-kampus kita ini sedang bermasalah. Mahasiswanya lagi tertidur pulas: rektor diangkat presiden, rektor takut sama Dikti, Dikti takut sama presiden. Dekan menekan dosen tidak boleh kritis, dosen menekan mahasiswa supaya tidak demo. Ini lebih memerlukan perhatian mahasiswa," kata Fahri.
Politisi asal Sumbawa ini berharap agar mahasiswa sadar bahwa kampusnya juga terpapar 'penyakit anti reformasi'.
Baca Juga: Polisi Pastikan Acara Muslim United Tak Memiliki Izin
Fahri menambahkan, "Saya ini demonstran, sekarang juga di luar pemerintahan siap demonstrasi. Tapi sayang, kebangkitan mahasiswa mendatangkan pertanyaan apakah kalian sedang siuman atau sedang bermimpi di siang bolong? Saya sayangkan cara membaca peta yang lubang, ayo kembali kita ulang."
Dia mengajak mahasiswa untuk mulai membersihkan kampus dari feodalisme, melawan segala rasa takut, duduk kembali dan bebaskan mimbar kampus dari tirani dan tekanan, intimidasi serta persekusi.
"Kalau itu berhasil dilakukan, jalannya reformasi akan lurus kembali. Tulis dengan pena kita sendiri. Ayo mahasiswa, kamu bisa." tutup Fahri Hamzah.
Sebelumnya, Ketua Takmir Masjid Universitas Gadjah Mada(UGM), Mashuri Maschab, menyebut ada sejumlah alasan yang dikemukakan rektorat UGM setelah menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk memberikan kuliah umum di masjid kampus tersebut, Sabtu (12/10/2019). Salah satunya karena alasan UAS merupakan sosok kontroversial.
"Salah satu alasan pak Djagal (Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM) waktu ketemu saya tadi, UAS dianggap kontroversial," ujar Mashuri saat ditemui di rumahnya, Jalan Damai, Yogyakarta, Rabu (9/10/2019) malam.
Mashuri menuturkan, alasan masjid kampus tersebut mengundang UAS karena sosok itu populer di kalangan jemaah. Sehingga takmir masjid berinisiatif mengundang UAS untuk menyampaikan paparannya dalam kajian profetik di hadapan umat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan