Suara.com - Anggota grup J-pop Tenshitsukinukeniyomi, Ena Matsuoka mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Hibiki Sato. Pelaku mengetahui alamat rumah idol ini dari pantulan di matanya.
Dilansir dari Mirror, Hibiki Sato, berusia 26 tahun, dituduh menguntit Ena Matsuoka. Dia melakukan pelecehan seksual terhadap penyanyi idol berusia 21 tahun saat berada di luar rumahnya di Tokyo, Jepang.
Matsuoka diseret ke daerah yang gelap dan diserang.
Sato telah menunggu wanita itu saat tiba di rumah. Pelaku mendekati Matsuoka dari belakang dan menutup mulutnya dengan selembar kain. Pelacehan itu terjadi pada 1 September 2019.
Pelaku telah ditangkap, Sato didakwa dengan penyerangan tidak senonoh yang mengakibatkan cedera.
Baru-baru ini tersangka mengatakan kepada polisi bagaimana dia menemukan alamat rumah Ena Matsuoka.
Sato mengidentifikasi halte bus dan pemandangan di sekitar rumah Matsuoka dari pantulan matanya di foto-foto selfie yang diposting secara online.
Pria itu menggunakan Google Maps untuk mengkonfirmasi lokasi halte bus di dekat rumah korban, menambahkan rincian seperti penempatan tirai dan arah cahaya alami yang masuk melalui jendela membantu menentukan dengan tepat di lantai mana Matsuoka tinggal.
Seorang penyelidik mengatakan: "Orang-orang harus sepenuhnya sadar bahwa memposting gambar dan video di media sosial berisiko membocorkan data pribadi."
Baca Juga: Perdana Menteri Ethiopia Dulu Miskin, Kini Raih Nobel Perdamaian
Shuichiro Hoshi, profesor di Tokyo Metropolitan University, mengatakan, "Kualitas foto kamera smartphone telah menjadi sangat baik, dan risiko baru telah muncul di mana informasi pribadi bocor secara tak terduga."
"Dengan kata lain, risiko 'penguntit digital' semakin meningkat. Akibatnya, tindakan balasan diperlukan saat memposting ke SNS, seperti menggunakan foto yang tidak menyertakan informasi lokasi atau dengan sengaja mengurangi kualitas gambar," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK