Suara.com - Gerai Daiso di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tak lagi menjual benda tajam. Toko yang menjual produk dan aksesoris dari Jepang ini sudah disidak oleh pihak PT MRT Jakarta.
Pantauan Suara.com di lokasi, Jumat (18/10/2019) siang, gerai ini masih buka seperti biasa. Terlihat beberapa pengunjung memilih barang-barang yang dijajakan.
Barang yang dijual di antaranya seperti peralatan masak, makan, bantal, sendal, gantungan kunci, dan berbagai alat rumahan lainnya. Tak terlihat pisau, gunting, dan benda tajam lainnya di pajang di toko tersebut.
Salah satu karyawan yang tengah bertugas mengatakan pisau dapur ukuran besar sudah tidak lagi dijual setelah pihaknya ditegur. Namun masih ada pisau roti ukuran kecil yang dijajakan.
"Iya sudah enggak ada lagi pisau, yang tajam sudah enggak ada. Paling itu saja buat roti yang kecil," ujar karyawan itu di lokasi.
Sebelum Daiso ditegur, pisau dapur dan gunting dijejerkan dengan peralatan masak lainnya seperti panci, centong, dan sodet. Pihak kantornya sendiri juga sudah menerima pemberitahuan sebelum disidak.
"Sudah kok, sudah ada infonya. Itu office sih yang urusin," jelasnya.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta mendapati salah satu tenant retail atau penyewa yakni Daiso, yang menjual benda tajam di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas BNI. Daiso langsung ditegur dan benda-benda tersebut dilarang dijual di stasiun.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan pelarangan menjual benda tajam untuk menjaga aspek keamanan dan keselamatan.
Baca Juga: Dirut MRT Sebut Isu Sewa Kios di Stasiun Harus Izin Istri Anies Hoaks
Adapun barang-barang yang ditertibkan antara lain pisau, gunting, hingga cutter.
"Kami menjaga dan meningkatkan layanan, khususnya pada aspek safety dan security di Stasiun MRT Jakarta. Hal itu berpotensi disalahgunakan dan membahayakan keamanan dan keselamatan penumpang serta melanggar peraturan yang diberlakukan di dalam stasiun," kata Kamaludin dalam keterangan resminya, Kamis (17/10/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional