Suara.com - Kisah mengharukan anak penjual lontong yang wisuda tanpa didampingi kedua orangtuanya viral di media sosial belum lama ini.
Wanita itu diketahui bernama Erni Susanti. Ia membagikan cerita sedih yang dia alami melalui Facebook pribadinya, Kamis (10/10/2019).
Bermula saat empat tahun yang lalu Erni Susanto ingin kuliah. Ia yang terlahir dari keluarga sederhana dan hidup hanya berdua dengan ibunya nekat mendaftar di sebuah perguruan tinggi.
Padahal, saat itu ia hanya memiliki uang Rp 4 juta yang sejatinya diperuntukkan untuk membayar sewa rumah dan keperluan lain.
Sampai di rumah, ia lalu mengabarkan hal itu kepada ibunya. Sontak, sang ibu kaget bukan kepalang, wanita itu bingung memikirkan cara untuk membayar biaya kuliah tiap semester.
Erni yang juga kebingungan dengan spontan menjawab ada beasiswa yang diiklankan di radio.
Sejak saat itu, ia berusaha keras memperoleh beasiswa untuk meringankan beban ibunya.
Sang ibu pun mendukung kegigihan Erni untuk menimba ilmu. Tapi karena saking antusiasnya, hampir setiap semester, wanita itu bertanya kapan anaknya wisuda.
"Dia pengen anaknya seperti anak temannya. Yang walaupun hanya penjual lontong. Tapi anak nya bisa wisuda. Saking pengen nya, tiap tahun mamak nanyak. Berapa lama lagi wisuda? Lama kali katanya. Padahal kuliah baru 2 semester," tulis Erni Susanti.
Baca Juga: Terciduk Bawa Sabu 2,5 Kg, Status 2 Anggota BNN Ditelisik Polisi
Pun saat mendapat pertanyaan itu, Erni hanya bisa menjawab, "Sebentar lagi Mak," seperti yang ia tuliskan.
Pertanyaan itu terus dilontarkan ibunda Erni meski terbaring lemah karena sakit. Sebelumnya, karena saking semangatnya, wanita itu bahkan mengajak anaknya membeli kebaya agar bisa dipakai saat wisuda yang masih dua tahun lagi.
"Bahkan kemarin saat masih sakit pun kalau ku tanya nanti mau datang wisuda kan? Iya kan? Makanya semangat ya. Biar nanti buat baju kita datang ke wisuda. Mamak cuma kedip-kedip matanya sambil senyum," imbuh Erni.
Tapi takdir berkata lain, kebaya tersebut tak jadi dipakai lebih sang ibu lebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta pada 16 Oktober 2018. Erni pun hanya bisa memandang kebaya ibundanya itu.
Ketika wisuda belum lama ini, ia berusaha untuk menyembunyikan kesedihan di balik kebanggaannya bisa meraih gelar sarjana.
Ia sengaja maju ke panggung menerima ijazah lebih lambat, untuk mendengar nama mendiang ibu dan ayahnya disebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat