Suara.com - Game Kabinetijen di Opini.id mengajak warganet untuk menyusun kabinet bayangan versi mereka sendiri berhasil mengumpulkan lebih dari 6.500 versi. Game dilakukan dalam waktu kurang dari dua bulan sejak 8 Agustus 2019 - 30 September 2019.
Mereka memilih calon menteri favorit, hingga mengusulkan nama-nama baru. Milenial dan Gen Z adalah warganet yang ikutserta.
Data menunjukkan, pengunjung halaman Kabinetijen mayoritas
adalah warganet kelompok milenial dan gen Z atau yang saat ini berusia 18-35 tahun, yaitu berusia 18-24 tahun (25,58 persen), 25-34 tahun (40,38 persen), 35-44 tahun (13,85 persen), 45-54 tahun (12,25 persen), 55-64 tahun (5,66 persen), dan di atas 65 tahun (2,27 persen).
Warganet yang aktif ikut menyusun kabinet juga didominasi anak muda dengan rata-rata usia 21 tahun. Komposisi peserta Kabinetijen masing-masing yang berusia 10-14 tahun (4,29 persen), 15-19 tahun (42,74 persen), 20-24 tahun (32,79 persen), 25-29 tahun (13,42 persen), 30-34 tahun (3,51 persen), 35-39 tahun (1,65 persen), 40-44 tahun (1,02 persen), 45-50 tahun (0,33 persen), dan lebih dari 50 tahun (0,25 persen).
“Antusiasme warganet untuk berpartisipasi dalam Kabinetijen juga menunjukkan bahwa anak muda tidak apatis dengan politik. Inilah salah satu misi kami untuk memastikan proses demokrasi dikawal oleh generasi muda, karena mereka yang akan merasakan dampaknya ke depan,” ujar
Risang B Dhananto, Campaign Manager Kabinetijen dan VP Marketing PT Global Visi Media yang menaungi Opini.id.
Shanto Iyengar dan Simon Jackman, Universitas Stanford, dalam studinya yang berjudul Technology and Politics: Incentives for Youth Participation menyimpulkan bahwa perpaduan antara konten politik dan teknologi interaktif bisa mengajak anak muda untuk berpartisipasi lebih
dalam politik.
David Marsh, Theresa O’Toole dan Su Jones dalam bukunya Young People and Politics in the UK: Apathy or Alienation, mengatakan, secara umum anak muda bukan apatis terhadap isu politik tapi mereka hanya khawatir urusan dan kepentingan mereka tidak diwakilkan oleh politisi.
Anak muda membutuhkan inovasi teknologi untuk menjembatani apa yang mereka rasakan dengan isu-isu politik.
Profesional dan Wajah Baru
Mayoritas responden lebih banyak memilih profil baru untuk mengisi pos kabinet mendatang. Ada 75,0 persen wajah baru yang menjadi favorit pilihan warganet.
Baca Juga: Ada Nama Kepala Daerah yang Bakal Jadi Calon Menteri Kabinet Jokowi?
Sementara menteri petahana yang kembali diusulkan hanya 25,0 persen.
Warganet juga mengusulkan lebih banyak profil profesional untuk mengisi kabinet.
Figur profesional yang menjadi favorit warganet sebagai calon menteri sebesar 55,6 persen, sementara figur partai 44,4 persen. Dalam salah satu kesempatan, Jokowi mengatakan akan mengisi kabinet baru
dengan 55 persen profesional dan 45 persen wakil partai.
“Ini menunjukkan bahwa terobosan yang dilakukan presiden sesuai dengan ekspektasi publik. Warganet juga tentu memahami bahwa komposisi kabinet tidak bisa lepas dari pengaruh partai koalisi sehingga tetap memberi ruang bagi figur partai tetapi bukan mayoritas,” ujar Aswin
Gumilar, data analyst Opini.id.
Berita Terkait
-
Hasto: Jangan Ada Menteri Setelah Dilantik Kibarkan Bendera Jadi Presiden
-
Profil Harkristuti Harkrisnowo, Kandidat Menko Kemaritiman Pengganti Susi
-
Diguyon Prabowo jadi Menteri, Edhy Prabowo: Saya Tak Mau Geer
-
PBSI Harap Menpora di Kabinet Jokowi Jilid II Utamakan Cabor Berprestasi
-
Sri Mulyani Jadi Kandidat Menko Perekonomian, Ini Profilnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf