Suara.com - Ketua Persaudaran Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengaku tak mau ikut campur soal sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menerima tawaran sebagai menteri di kabinet presiden Joko Widodo, yang menjadi rivalnya di Pilpres 2019.
Dia menilai sikap Prabowo yang menyanggupi permintaan Jokowi sebagai menteri merupakan hak pribadi eks Danjen Kopassus tersebut. Slamet mengaku hanya mendoakan agar nantinya Prabowo bisa menjalankan tugasnya sebagai pembantu di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi PS (Prabowo Subianto) jika itu keputusan yang diambil PS menjadi Menhan. Kita hanya bisa mendoakan semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan umat,” kata Slamet kepada Suara.com, Selasa (22/10/2019).
Meski tak mempermasalahkan keputusan Prabowo, namun Slamet mengatakan bahwa secara organisasi posisi PA 212 tetap berpegang pada hasil Ijtimak Ulama IV, dan tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan zalim.
Sebagaimana diketahui, PA 212 menegaskan bahwa mereka masih menolak terpilihnya Jokowi-Maruf sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, pilihan untuk tidak menerima kekuasaan Jokowi itu didasari dengan keputusan atau hasil dari Ijtimak Ulama IV.
“PA 212 berpegang pada hasil Ijtima ulama 4 salah satu point utamanya, menolak kekuasaan yang dihasilkan dari kecurangan dan kedzolimam serta menjaga jarak dengan kekuasaan tersebut,” kata Slamet dihubungi Suara.com, Senin (21/10/2019).
Berita Terkait
- 
            
              Agus Gumiwang dan Politisi PDIP Merapat ke Istana, Bersiap Jadi Menteri?
 - 
            
              Merapat ke Istana, Syahrul Yasin Limpo Ngaku Sudah Izin ke Surya Paloh
 - 
            
              Sudah Dipanggil Jokowi, Nama Ini Calon Kuat Menteri Ekonomi
 - 
            
              Syahrul Yasin Limpo Tiba di Istana, Siap Jadi Menteri Jokowi
 - 
            
              Sri Mulyani Jadi yang Pertama Dipanggil Jokowi ke Istana, Ini Profilnya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid