Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi mengumumkan susunan kabinetnya untuk periode 2019-2024. Yang cukup memicu perhatian adalah masuknya Prabowo Subianto dan diangkat sebagai Menteri Pertahanan atau Menhan.
Diketahui, Prabowo selama merupakan rival dari Jokowi saat Pilpres 2019. Banyak yang tak menduga, kedua sosok yang berseberangan ini justru kini bersatu. Bersama sejumlah menteri lainnya, Prabowo resmi diumumkan sebagai Menhan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (23/10/2019) pagi.
Berikut profil lengkap Prabowo Subianto:
Prabowo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. DIa merupakan putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ia anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo.
Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto. Dari pernikahannya dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.
Sejak kecil Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya. Dari satu negeri ke negeri lain. Begitu juga dengan pendidikan dasar hingga menengah yang selalu berganti-ganti.
Prabowo sempat mengenyam pendidikan SD di Hongkong, lalu pindah ke Malaysia, Swiss. Hingga dia menamatkan SMA-nya di American School di Inggris.
Pada usia 16 tahun, seperti disebutkan dalam situs pribadinya, Prabowo kembali ke Indonesia. Dia diperkanalkan oleh ayahnya tentang masyarakat Indonesia. Prabowo muda tidak hanya sekadar ikut pasif, tapi dia terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan yang digelar orang tuanya. Di mana saat itu orang tua Prabowo dikenal sebagai seorang begawan ekonomi dan aktivis sosialis.
Prabowo turut mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia bernama Lembaga Pembangunan. Prabowo mulai terlibat membangun jaringan sosial yang dulu pernah dibangun oleh orang tuanya, dia punya ide mengumpulkan kembali anak-anak petinggi Partai Sosial Indonesia (PSI) yang dulu orang tuanya aktif di sana.
Baca Juga: Baru Diumumkan, Jokowi Ancam Para Menteri: Hati-hati Bisa Saya Copot!
Niat menggeloranya terhenti, pada tahun 1970. Pada usia 19 tahun tersebut, Prabowo memutuskan untuk masuk pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah. Padahal sebelumnnya, ia sudah diterima kuliah di University of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.
Prabowo lulus di AMN pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat. Di satuan inilah yang membesarkan namanya.
Ia mulai jadi komandan Peleton Para Komando Group-1. Puncaknya ia menjadi orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1996-1998. Apalagi saat itu mertuanya Soeharto sebagai Presiden RI.
Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Dia tidak lama di Kostrad karena situasi politik nasional, maraknya demonstrasi dan lengsernya Presiden Soeharto. Pada tahun yang sama, dia digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Di sini pun dia hanya menjabat sebentar.
Setelah tidak menjabat dan pensiun dari militer, Prabowo meninggalkan Indonesia dan tinggal di Yordania dan Jerman. Dia di sana menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim yang terlebih dulu menjadi pengusaha.
Setelah sekitar 7 tahun menekuni bisnis dan hilang dari hingar bingar Indonesia, ia kembali ke tanah air dengan tampil di publik.
Berita Terkait
-
Baru Diumumkan, Jokowi Ancam Para Menteri: Hati-hati Bisa Saya Copot!
-
Jokowi Kenalkan Menteri-menteri Barunya dengan Cara Unik Seperti Ini
-
LIVE STREAMING: Presiden Jokowi Umumkan Kabinet Kerja Jilid 2
-
Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi, Sejumlah Orang Panjat 2 Patung di DKI
-
Berbatik, Prabowo Merapat ke Istana
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?