Suara.com - Pratikno meneruskan jabatannya sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di kabinet jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejak SD sampai SMA, pria kelahiran Bojonegoro pada 13 Februari 1962 ini bersekolah di kota kelahirannya. Namun, karena sama sekali tak ada gedung sekolah di daerah tempat tinggalnya, saat SD Pratikno dan teman-teman belajar di rumah kepala desa.
Kala itu dia tidak pernah memakai sepatu saat sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarga. Setelah itu, Pratikno menjadi satu-satunya yang melanjutkan SMP.
Dengan lokasi SMP yang sangat jauh dari rumah, Pratikno pun harus mengontrak di dekat ssekolah. Meski masih belum dewasa, ia sudah mulai hidup mandiri saat itu.
Karena sudah terbiasa menjalani rutinitas sehari-hari seorang diri, Pratikno pun melanjutkan SMA di Bojonegoro, yag berjarak 40 kilometer dari rumahnya.
Begitu lulus, siswa yang bertekad kuat ini diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, khususnya jurusan Ilmu Pemerintahan.
Setelah lulus di usia 23 tahun, tak tanggung-tanggung, Pratikno langsung dijadikan dosen oleh almamaternya. Di tengah perjalanan kariernya di UGM, Pratikno sempat menyelesaikan S2 di Inggris dan S3 di Australia.
Setelah 26 tahun pengabdiannya di UGM, ia pun diangkat menjadi Rektor UGM. Sebelumnya pada 2009, Pratikno menjadi moderator Debat Capres.
Lalu pada 2014, ia berhenti menjadi rektor karena dilirik Jokowi untuk diangkat sebagai Mensesneg dan bertahan sampai saat ini.
Baca Juga: Derita Penyakit SLE, Anak Mensesneg Pratikno Menghindari Bawang Putih
Keluarga
- Istri: Siti Faridah
- Anak: 3
Pendidikan
- S1 Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (1985)
- S2 MSocSc in Development Administration, Birmingham University, Inggris (1990)
- S3 PhD in Political Science, Flinders University, Australia (1997)
Karier
- Dosen UGM (1986-2019)
- Pendiri LSM Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos)
- Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM (2001-2004)
- Dekan Fisipol UGM (2008-2012)
- Moderator debat capres (2009)
- Rektor UGM (2012-2014)
Berita Terkait
-
Lantik Menag dari Militer, PBNU: Para Kiai Kecewa Pilihan Jokowi
-
Ditunjuk Jadi Menkopolhukam, Ternyata Mahfud MD Masih Menduduki Jabatan Ini
-
5 Menteri Terkaya di Kabinet Jokowi Jilid II, Segini Hartanya
-
Mewakili Milenial di Kabinet, Nadiem Makarim Minta Dukungan Ini
-
Profil Luhut Binsar Panjaitan, Menko Kemaritiman yang Lanjut Periode Kedua
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!