Suara.com - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Erwin Akib menyatakan penunjukan Nadiem Makarim yang berusia 35 tahun sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sesuai dengan tuntutan zaman di era Revolusi Industri 4.0.
Jika melihat latar belakang usia dan pengalaman menteri termuda di Indonesia ini, pasti akan muncul keraguan dari berbagai kalangan, apakah usia muda dan pengalaman itu bisa memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan.
Namun menurut dia, Mendikbud yang baru cukup relevan dengan tantangan pendidikan di era disrupsi saat ini. Ia menyatakan tantangan dunia pendidikan saat ini berbeda dengan tantangan pendidikan pada dekade-dekade sebelumnya.
"Sekarang adalah era Revolusi Industri 4.0. Era ini menunjukkan jika pengalaman, usia dan lainnya itu tidak mutlak menjadi penentu atau menjadi leader, kita butuh gagasan baru terobosan baru dan langkah awal ditunjuknya Nadiem Makarim merupakan pintu awal dari era itu," ujar Erwin Akib di Makassar, Kamis (25/10/2019).
"Kita berada di era revolusi industri 4.0. Tantangan yang kita hadapi berbeda dengan dekade-dekade sebelumnya. Kita butuh sosok leader di bidang pendidikan yang memahami zaman baru ini," lanjutnya.
Meskipun dirinya sangat optimis akan adanya inovasi dan terobosan dalam dunia pendidikan di bawah kendali Nadiem Makarim, dirinya juga mengingatkan jika ingin menata lembaga pendidikan, mulai TK hingga perguruan tinggi, tidaklah mudan.
Apalagi Mendikbud harus memimpin puluhan ribu guru dan dosen, termasuk para guru besar yang tersebar di berbagai perguruan tinggi.
"Analoginya, Kemendikbud ini pesawat Boeing, besar dan banyak penumpang. Bukan pesawat tempur seperti F-16. Jika ingin melakukan perubahan, harus betul-betul dengan kajian matang, agar sesuai dengan kebutuhan semua stakeholder. Bukan pula kebijakan yang sekadar bersifat sensasional," katanya.
Erwin Akib menyatakan target Presiden Jokowi menunjuk Nadiem Makarim sebagai Mendikbud, agar terjadi kesesuaian antara kompetensi alumni lembaga pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.
Baca Juga: Prabowo sampai Nadiem Makarim Sidang Kabinet Perdana dengan Jokowi
"Kami memahami cara pandang Pak Jokowi, yang ingin pendidikan dikelola secara out of the box. Tidak terpasung dengan rutinitas dan tradisi selama ini. Kita harus melakukan lompatan," terangnya.
Secara khusus di level pendidikan dasar dan menengah, Erwin mengingatkan sejumlah tantangan dan masalah yang harus ditangani Mendikbud, mulai dari masalah-masalah klasik hingga kontemporer.
"Pak Nadiem harus menjawab soal nasib guru honorer, maksimalisasi sertifikasi guru, pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, serta sebaran tenaga pendidik," urai Erwin.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerataan akses teknologi dan informasi bagi seluruh jenjang pendidikan, khususnya di kawasan 3T. Pengembangan dan penguatan SMK (vocational school) juga perlu mendapat dukungan maksimal. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Berita Tekno Ini Cocok Temani Anda Nikmati Sarapan
-
Forum Rektor Nantikan Terobosan Out of The Box Mendikbud Nadiem Makarim
-
Guyonan Kocak Warganet soal Nadiem Makarim Jabat Mendikbud
-
Resmi Jabat Mendikbud, Ini Pidato Perdana Nadiem Makarim
-
Hari Pertama Jadi Mendikbud Diikuti Ajudan, Nadiem Makarim: Bapak Siapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?