Suara.com - Polisi Inggris diberi waktu lebih banyak pada Kamis untuk menginterogasi sopir yang ditahan atas dugaan pembunuhan setelah penemuan 39 jasad manusia di dalam sebuah truk peti kemas di dekat London. Puluhan jasad itu diyakini adalah warga negara China.
Penyelidikan polisi di Inggris atas kasus tersebut berfokus pada perdagangan manusia.
Petugas menggeledah tiga properti di daerah County Armagh di Irlandia Utara. Sopir itu belum teridentifikasi secara resmi, namun sumber yang mengetahui penyelidikan itu menyebutkan ia bernama Mo Robinson dari Kota Portadown.
Tim medis dan polisi pada Rabu (24/10) menemukan 31 jasad pria dan delapan jasad perempuan di sebuah truk kontainer di kawasan industri Grays di Essex, sekitar 30 km timur London.
Selama bertahun-tahun para migran ilegal berupaya untuk tiba di Inggris dengan menggunakan truk, terkadang dari daratan Eropa. Pada tahun 2000 sebanyak 58 warga negara China ditemukan tak bernyawa di sebuah truk tomat di pelabuhan Dover.
"Kami membaca dengan berat hati sejumlah laporan soal kematian 39 orang di Essex," kata Kedutaan Besar China melalui pernyataan.
Polisi diberikan izin oleh hakim untuk dapat menahan lebih lama sopir berusia 25 tahun itu hingga Kamis.
Badan Kriminal Nasional, yang menargetkan kejahatan serius dan terorganisir, mengatakan pihaknya sedang membantu penyelidikan dan berupaya untuk mengungkap segera setiap geng yang terlibat.
Juru bicara nasional Kepolisian Inggris urusan perdagangan manusia, Shaun Sawyer, melaporkan ribuan orang berupaya masuk ke Inggris secara ilegal. Sementara mereka dapat menyelamatkan banyak orang yang diselundupkan, Inggris dianggap kejahatan terorganisir sebagai potensi sasaran mudah bagi pelaku perdagangan manusia.
Baca Juga: Temuan Peti Kemas Berisi 39 Mayat Gegerkan Warga Inggris
"Anda tidak dapat mengubah Inggris menjadi kubu pertahanan. Kami harus menerima bahwa kami memiliki perbatasan yang mempunyai celah," katanya kepada radio BBC.
Sumber: Antara
Tag
Berita Terkait
-
Mayat Tanpa Identitas Tersangkut di Pintu Air Irigasi Cikarang Timur
-
Heboh Temuan Jasad Kurus di Tengah Hutan Objek Militer Baturaja
-
Temuan Mayat Pria Berambut Cepak Gegerkan Warga Depok
-
Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Tegal, Salah Satunya Perempuan
-
Jasad Tulang Belulang Dalam Karung di Tegal Diduga Hamil
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya