Suara.com - Gerakan #BersihkanIndonesia menilai komposisi menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 yang baru saja diumumkan Presiden Jokowi - Maruf Amin sangat kental dengan kepentingan industri ekstraktif batu bara.
Mereka menyebut sepertiga dari menteri, wakil menteri, hingga pejabat setingkat menteri memiliki hubungan dengan bisnis pertambangan.
Juru bicara Gerakan #BersihkanIndonesia, Tata Mustasya, mengatakan dari 50 anggota Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin, setidaknya ada 19 nama masuk daftar #BersihkanKabinet.
Misalnya, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara; Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono; dan, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang diduga kuat terhubung dengan industri pertambangan pengolahan minyak, aluminium, dan emas.
Sementara, lanjut Tata, salah satu yang paling jelas keterlibatannya dalam bisnis batu bara adalah Menteri Agama Fachrul Razi.
Fachrul, kata dia, kekinian memiliki jabatan strategis di grup Toba Sejahtra sebagaimana yang disebutkan di dalam laporan Coalruption.
"Semakin kuatnya oligarki batu bara di dalam KIM saat ini menjadi indikasi sulitnya Jokowi untuk mendorong transisi energi dari batu bara ke energi bersih dan terbarukan, serta membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi politik batu bara. Masuknya tiga nama yang disebut dalam paporan Coalruption di dalam kabinet yaitu Luhut Pandjaitan, Airlangga Hartarto, dan Fachrul Razi menunjukkan dengan jelas hal tersebut,” kata Tata lewat keterengan pers yang diterima suara.com, Minggu (27/10/2019).
Sementara itu, juru bicara #BersihkanIndonesia lainnya Merah Johansyah menuturkan, sebelum Pemilu 2019 berlangsung, pihaknya telah mencatat 17 pebisnis tambang dan batu bara yang berada di dua kubu kandidat capres yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
Kekinian, setelah Jokowi - Maruf Amin mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju, setidaknya ada 14 kursi menteri dan wakil menteri yang diberikan kepada para pebisnis tambang dan batu bara.
Baca Juga: Sudah Mati-matian, Hanura Kecewa Tak Kebagian Kue di Kabinet Jokowi
Bahkan, menurut Merah, barisan pebisnis di kabinet ini pun turut melengkapi bagi-bagi kursi di MPR-DPR.
Ia menuturkan, sekitar 45,5 persen atau 262 orang dari 575 anggota parlemen berasal dari kalangan pebisnis termasuk tambang dan batu bara.
“Komposisi Kabinet Indonesia Maju ini adalah bukti nyata betapa oligarki tambang memang menunggangi pesta demokrasi Pemilu dan Pilpres yang lalu, dan kini mereka memegang kekuasaan dan akan mengendalikan kebijakan untuk kepentingan mereka sendiri,” ujar Merah.
Berita Terkait
-
Pengamat LIPI Harap Kabinet Indonesia Maju Tonjolkan Soliditas
-
Pengamat: Pengangkatan Wakil Menteri Dimungkinkan Masih Berlanjut
-
Muhammadiyah Tepis Isu Kekecewaan Tak Dapat Jatah Menteri
-
Tak Akomodir Semua ke Kabinet, Hanura: Jokowi Tak Perlu Minta Maaf
-
Pengamat: Makin Banyak Menteri atau Wamen 'Genit', Makin Cepat Reshuffle
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?