Suara.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan tiga pekerjaan rumah bagi Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Pertama, Prabowo diminta segera memenuhi Minimum Essential Force (MEF). Pada 2024, target MEF alutsista Indonesia adalah sebesar 100 persen.
"Hingga tahun 2019, MEF sudah mencapai progress 74 persen. Pemenuhan MEF 100 persen penting karena untuk memenuhi syarat minimal angkatan bersenjata kita bisa bertempur dan agar pertahanan Indonesia mempunyai efek deterrent," ujar Meutya lewat keterangan tertulisnya, Senin (28/10).
Kedua, ia meminta Prabowo untuk memperhatikan industri pertahanan nasional. Komisi I yang akan bermitra dengan Kementerian Pertahanan ingin Indonesia dapat memproduksi sendiri alutsista, tanpa bergantung atau bahkan dikontrol negara lain.
"Bahkan ide pembentukan holding National Defense and Hightech Industries (NDHI) sudah ada, tinggal kita bahas bersama," ujar Meutya.
Terakhir, Prabowo juga harus memperhatikan peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan anggota TNI. Sebab salah satu janji Jokowi adalah meningkatkan tunjangan bagi anggota TNI hingga 80 persen pada 2020.
DPR sendiri bersama Kementerian Pertahanan sudah setuju untuk memberikan bantuan kredit perumahan bagi anggota TNI. Meutya berharap kesejahteraan anggota TNI akan meningkat setiap tahunnya.
"Bahkan Kemhan tahun anggaran 2020 mendapatkan alokasi anggaran Rp 127,4 Triliun atau yang terbesar dari seluruh kementerian lain. Harapan kami kedepan Menhan dapat bekerjasama dengan baik bersama DPR RI dalam mewujudkan semangat pertahanan nasional yang solid," ujar Meutya.
Baca Juga: Gembar Gembor NKRI, Prabowo Tak Hadiri Upacara Sumpah Pemuda di Kemenhan
Berita Terkait
-
Gembar Gembor NKRI, Prabowo Tak Hadiri Upacara Sumpah Pemuda di Kemenhan
-
Amien Rais ke Kabinet Jokowi: Gak Bisa Apa-apa, Nanti Kita Buat Perhitungan
-
Prabowo Ternyata Digaji Rp 13,6 Juta Per Bulan Jabat Menteri Pertahanan
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Jadi Menhan, Ini Pesan Amien Rais
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Amien Rais: Kalau Saya Bapaknya Merestui
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan