Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin meminta semua pihak tidak menghubung-hubungkan dirinya dengan jabatan adiknya, ST Burhanuddin. Burhanuddin diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Jaksa Agung.
TB Hasanuddin mengatakan ditunjuknya Burhanuddin menjadi Jaksa Agung merupakan hak prerogratif Jokowi.
"Tolong jangan dihubung-hubungkan sama saya. Saya dengan dia kakak beradik tapi kalau soal jabatan saya tidak tahu, yang mengangkat kan pak Jokowi," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi Suara.com, Senin (28/10/2019).
TB Hasanuddin mengklaim dirinya baru mengetahui adiknya dipanggil Jokowi pada Selasa 22 Oktober malam. Sedangkan Jokowi mengumumkan kabinetnya pada Rabu 23 Oktober 2019 pagi.
"Saya tahunya malam hari jam 11 malam, jam 23.00 malam. Iya Selasa malam," ucap TB.
TB Hasanuddin menuturkan, meskipun dirinya dengan Burhanuddin kakak beradik, namun dirinya mengaku tidak pernah mencampuri urusan adiknya. Bahkan kata TB, adiknya tak pernah mengetahui urusan dirinya yang merupakan kader PDI Perjuangan.
"Buat saya ya itu urusan dia. Saya jadi politikus juga pilihan saya enggak ada hubungan saya dengan urusan-urusan begitu dan kalau mau dilihat sama orang-orang PDI Perjuangan dia juga nggak kenal, kantor PDIP dimana nggak kenal," tandasnya.
Sebagimana diketahui, penunjukan ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung menuai kritikan dari sejumlah pihak lantaran dianggap terafiliasi dengan PDI Perjuangan. Apalagi, belakang diketahui, Burhanuddin tidak lain merupakan adik dari politikus PDIP, TB Hasanuddin.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan menunjuk Burhanuddin sebagai Jaksa Agung karena dirinya membutuhkan orang-orang dari internal Kejaksaan Agung.
Baca Juga: Fakta Kerusuhan 22 Mei, Komnas HAM Kirim Rekomendasi ke Anies sampai Jokowi
"Jaksa Agung kita lihat juga pertama memang dibutuhkan orang yang dari internal biar juga memahami hal-hal di internal Kejaksaan Agung," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).
Berita Terkait
-
Bakal Digebuk Jaksa Agung Jika Korupsi, TB Hasanuddin: Saya Suka Sikapnya
-
Jokowi: Semua Ingin Agar di Wamena Kembali Normal
-
Dialog dengan Warga Papua, Jokowi Bakal Tindaklanjuti Usulan Pemekaran
-
Fakta Kerusuhan 22 Mei, Komnas HAM Kirim Rekomendasi ke Anies sampai Jokowi
-
Bergerak ke Patung Kuda, Mahasiswa Teriaki Jokowi Fasis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya