Suara.com - Anggota DPR RI Komisi I Fraksi PDIP, Nico Siahaan, diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait sumber uang Rp 250 juta yang digunakan untuk kegiatan sumpah pemuda partai tersebut tahun 2018.
Untuk diketahui, uang tersebut diduga diberikan oleh mantan Bupati Cirebon Sunjaya Puwardi Sastra, yang kini telah dijerat KPK dalam kasus suap jual beli jabatan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Menurut saya itu adalah (uang) gotong-royong sebenarnya. Menurut saya wajar dilakukan oleh anggota organisasi. Saya rasa ini merupakan hal yang lumrah dilakukan. Ya kan gotong-royong, enggak mungkin kan kami menghalangi kalau ada yang mau gotong-royong," kata Nico di lobi gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).
Meski begitu, Nico mengaku tak mengetahui uang yang diterimanya dari Sunjaya itu hasil korupsi.
Menurut Nico, bukan hanya Sunjaya yang memberikan uang sumbangan untuk acara tersebut, tapi juga kader lainnya.
"Saya tidak tahu uangnya dari mana. Itu adalah sumbangan dia (Sunjaya), kami enggak tanya satu-satu. Kira-kira begitu," ucap Nico.
Nico merupakan ketua panitia dalam acara kegiatan sumpah pemuda PDIP tahun 2018. Kekinian, Nico telah mengembalikan uang Rp 250 juta yang diterimanya dari Sunjaya kepada KPK.
"Sudah, sudah dikembalikan," kata Nico.
Nico diperiksa KPK untuk melengkapi berkas Eks Bupati Cirebon Sunjaya. Sebab, Sunjaya kembali ditetapkan sebagai tersangka TPPU dengan nilai mencapai Rp 51 miliar.
Baca Juga: TPPU Bupati Cirebon, Nico Siahaan Ungkap Ada Aliran Duit ke PDIP
Uang hasil suap dan gratifikasi tersebut disamarkan Sunjaya dengan disimpan pada rekening atas nama orang lain, serta dielikan aset berupa tanah dan 7 mobil.
Berita Terkait
-
TPPU Bupati Cirebon, Nico Siahaan Ungkap Ada Aliran Duit ke PDIP
-
KPK Periksa Politisi PDIP Nico Siahaan
-
KPK Sebut Menteri Kabinet Indonesia Maju Belum Ada yang Serahkan LHKPN
-
Kasus e-KTP, Eks Anggota DPR RI Markus Nari Dituntut 9 Tahun Penjara
-
Suap Proyek Meikarta, KPK Perpanjang Penahanan Sekda Jabar Iwa Karniwa
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
-
Perwosi Gelar Lomba Senam Nasional Kreasi 2025, Peringati HUT ke-58
-
Ammar Zoni jadi Bandar di Penjara, DPR: Petugas Lapas Harus Dihukum Berat jika Terbukti Kongkalikong
-
Guru Besar UI Soal Pertemuan JokowiAbu Bakar Baasyir: Tak Masalah, Tapi Harus Dipantau BNPT
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta