Suara.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Jakarta mengaku sudah meminta dokumen atau draf Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang akan ditetapkan sebagai APBD Jakarta tahun 2020, sejak Agustus 2019. Draf itu diminta langsung PSI ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk dipelajari.
Anggota DPRD Jakarta dari PSI William Aditya Sarana mengatakan permintaan itu dilayangkan PSI melalui surat resmi ke Bappeda sekitar bulan Agustus atau sebelum 8 kader PSI dilantik sebagai Anggota DPRD Jakarta, namun permintaan itu tak dipenuhi Bappeda.
"PSI ini sudah meminta secara resmi kepada Bapeda untuk APBD 2020 yang rincian itu dibuka dari sekitar awal bulan Agustus. Jadi sampai sekarang yang level komponen belum dibuka oleh Bappeda," kata William saat ditemui di ruangannya, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Wiliam mengungkapkan dokumen KUA-PPAS yang bernilai sebesar Rp 89 Triliun itu baru diterima PSI pada hari H rapat komisi di DPRD.
"Kami anggota DPRD diekspektasikan untuk menkritisi, membahas anggaran secara komprehensif, tapi datanya baru dikasih hari H. Apalagi sampai Rp 89 triliun APBD-nya. Bagaimana kita bisa membahas APBD Rp 89 triliun tapi datanya baru datang hari H. Jadi ekspektasi pembahasan apa yang eksekutif mau?" tegasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa PSI telah berinisiatif membuka secara mandiri dokumen tersebut di laman apbd.jakarta.go.id pada 11 Oktober 2019, namun tak berselang lama dokumen itu tidak bisa lagi diakses secara online.
"Jadi kami hanya sebentar lihatnya. Tapi, ketika RKPD 2020 Di takedown di website, itu ternyata masih ada di history kami, jadi ketika kami buka di browser dan ternyata link RKPD 2020 masih bisa diakses hanya tombolnya hilang. itu yang tak diketahui dan akhirnya kami bisa akses RKPD 2020," ucapnya.
Dalam dokumen tersebut, PSI menemukan anggaran lem Aibon untuk kebutuhan pendidikan 37.500 orang, dengan harga satuan Rp 184.000 untuk 12 bulan atau 1 tahun. Totalnya, untuk anggaran ini, dituliskan sebesar Rp82.800.000.
Ada juga, anggaran pengadaan alat tulis kantor (ATK) pulpen Disdik DKI Jakarta juga diketahui mencapai nilai yang fantastis, yaitu Rp 123,8 miliar.
Baca Juga: Buruh Akhirnya Bertemu Anies, Lahirkan Tim 7 UMP Jakarta
Untuk per buahnya pulpen tersebut dianggarkan Rp 105.000, kemudian dikalikan sebanyak 98.322,86 untuk 12 bulan atau satu tahun.
Lalu, dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menganggarkan Rp5 miliar untuk pengadaan jasa promosi atau influencer pariwisata di Ibu Kota.
Kemudian, ada juga anggaran pengadaan komputer dengan total Rp121 miliar lebih, dengan rincian harga Rp15 juta per unit komputer dari 7.313 unit yang direncanakan akan dibeli.
Terakhir, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp166,2 miliar untuk pembangunan septic tank komunal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri