Suara.com - Sejumlah orang bersenjata membunuh sembilan wanita dan anak-anak dalam serangan paling berdarah terhadap orang Amerika Serikat di Meksiko selama bertahun-tahun, dan mendorong Presiden AS Donald Trump untuk menawarkan bantuan kepada negara tetangga itu guna memberantas kartel obat bius yang diyakini berada di belakang serangan itu.
Sembilan orang yang tewas dalam serangan Senin (5/11/2019) siang di perbatasan Chihuahua dan negara bagian Sonora adalah keluarga dari warga Meksiko-Amerika LeBaron, Langford, Miller dan Johnson, anggota komunitas Mormon yang memisahkan diri yang menetap di perbukitan dan dataran Meksiko utara beberapa dekade yang lalu.
Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan rongsokan kendaraan yang hangus berasap dan penuh dengan lubang peluru yang tampaknya mengangkut sejumlah korban di jalan tanah serangan itu terjadi.
"Ini untuk rekaman," kata suara pria yang berbicara bahasa Inggris dengan aksen Amerika, di luar kamera, tersendat haru.
"Nita dan empat cucu saya dibakar dan ditembak," kata lelaki itu, yang tampaknya merujuk pada Rhonita LeBaron, satu dari tiga perempuan yang tewas dalam serangan itu.
Reuters tidak dapat memverifikasi video secara independen.
Seorang kerabat, Julian LeBaron, menyebut insiden itu pembantaian dan mengatakan beberapa anggota keluarga dibakar hidup-hidup.
Dalam sebuah pesan singkat kepada Reuters ia menulis bahwa empat anak laki-laki, dua perempuan dan tiga perempuan terbunuh. Beberapa anak yang melarikan diri dari serangan itu hilang selama berjam-jam di pedesaan sebelum ditemukan, katanya.
Dia mengatakan tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu.
Baca Juga: Insiden Penembakan Kelompok Separatis di Thailand Tewaskan 15 Orang
"Kami tidak tahu mengapa, meskipun mereka telah menerima ancaman tidak langsung. Kami tidak tahu siapa yang melakukannya," katanya kepada Reuters.
Lima anak yang terluka diterbangkan ke rumah sakit di Tucson, Arizona, dan Lafe Langford, seorang anak lelaki dalam kondisi kritis dipindahkan ke rumah sakit Phoenix, bibi dan sepupunya terbunuh dalam serangan itu, disebutkan melalui telepon dari Louisiana.
Menteri Keamanan Meksiko Alfonso Durazo mengatakan kesembilan orang itu , bepergian dengan beberapa SUV, bisa menjadi korban identitas yang keliru, mengingat banyaknya konfrontasi kekerasan di antara geng-geng narkoba yang berperang di daerah itu.
Tetapi keluarga besar LeBaron sering berkonflik dengan para penyelundup obat terlarang di Chihuahua dan kerabat korban lainnya mengatakan para pembunuh pasti tahu siapa yang mereka targetkan.
"Kami sudah berada di sini selama lebih dari 50 tahun. Tidak ada yang tidak mengenal mereka. Siapa pun yang mengetahui hal ini, itu yang paling menakutkan," kata Alex LeBaron, seorang kerabat, di salah satu desa yang dihuni oleh para kerabat keluarga.
Semua yang tewas adalah warga negara AS, katanya kepada Reuters, dan sebagian besar juga memegang kewarganegaraan ganda dengan Meksiko. Mereka diserang saat mengemudi di jalan belakang dalam konvoi mobil yang berisi para wanita bersama 14 anak-anak, katanya. Beberapa dari menuju ke bandara Tucson untuk menjemput kerabat.
Tag
Berita Terkait
-
Gedung Putih Pernah Minta Bantuan Twitter untuk Edit Cuitan Trump
-
Donald Trump Ungkap Lokasi Perundingan Amerika Serikat - China
-
Khawatir Perlambatan Ekonomi Global, The Fed Pangkas Suku Bunga
-
Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi Terluka Kena Bom
-
Presiden Trump Pamerkan Foto Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
9 Fakta Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Ledakan Keras Awali Kobaran Api dan Kepanikan Warga
-
Memastikan DPR Konsisten, KPA Kawal Pembentukan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria
-
Menkum Sahkan PPP Kubu Mardiono, Bagaimana Nasib Agus Suparmanto?
-
Dana Hibah Jatim Rp2 Triliun Dikorupsi: KPK Periksa Kades dan Swasta!
-
Lagi, DPRD DKI Bongkar Parkir Liar di Atas Lahan Milik BUMD
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong