Suara.com - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menegaskan, partainya yang berkomitmen mendukung jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak hanya mementingkan partai koalisi, melainkan juga partai di luar koalisi pemerintah.
"Jadi bukan hanya dasar Nasdem partai pengusung pemerintah, lalu hanya mementingkan koalisi dalam pemerintahan, salah itu. Itu bukan tingkat cara berpikir Nasdem," kata dia dalam pembukaan Kongres ke-II Partai NasDem di JI EXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat malam.
Menurut dia, jika ada pihak-pihak yang berpikir demikian, maka sama saja menggunakan cara berpikir yang pendek.
Seharusnya, lanjut dia, sebagai partai politik yang modern dapat membuka diri kepada siapa saja, baik itu parpol yang berada di dalam koalisi maupun yang ada di luar koalisi.
"Orang medan bilang berpikir cetek-cetek itu, untuk apa? Kita mau agar komitmen kebangsaan yang kita miliki dan harapan yang diamanatkan oleh proklamator bangsa secara konsisten dijalankan oleh partai ini," ucap dia.
Penegasan itu disampaikan dia untuk menjawab anggapan dilakukannya manuver politik Partai Nasdem dengan bertemu dengan petinggi PKS beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu dia sangat bersyukur bisa berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Dengan demikian, Partai Nasdem bisa terus mendukung agar pemerintahan bisa lebih hebat dalam segala hal.
"Kita bersyukur berada dalam barisan partai pendukung pemerintahan. Kita berbangga hati untuk itu. Kita mempertebal komitmen agar pemerintah yang kita dukung ini bisa lebih sukses bisa lebih hebat, bisa meninggalkan legacy yang hebat," ucap dia.
Dalam pembukaan Kongres ke-II Partai NasDem juga turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam kesempatan itu Anies juga sempat memberikan sambutan di hadapan sekitar 8.000 kader Nasdem yang hadir. (Antara).
Baca Juga: Disindir Jokowi soal Peluk Ketua PKS, Surya Paloh: Dia Humornya Tinggi
Berita Terkait
-
Kemesraan Surya Paloh dan Anies Baswedan di Kongres Nasdem
-
Paloh: Saat Jokowi Hadapi Ujian Berat, Jangan-jangan Cuma Tinggal Nasdem
-
Lengket ke Nasdem, Paloh: Terserah Anies, Barangkali Mau Maju Pilpres 2024
-
Surya Paloh: Politik Paling Picisan di Negeri Ini, Rangkulan Saja Dicurigai
-
Anies di Kongres Nasdem: Surya Paloh Beri Contoh Demokrasi yang Berbeda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra