Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi inspektur upacara atau irup dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019). Dalam pidatonya, Anies menyingung soal ketimpangan dan kesejahteraan di Jakarta.
Di hadapan para peserta upacara yang diikuti pegawai Pemprov DKI Jakarta, veteran, TNI dan Polri, Anies mengungkapkan bahwa masih banyak tantangan dan persoalan terkait ketimpangan dan kesejahteraan yang meski diperjuangkan di DKI Jakarta.
"Di depan kita ada tantangan, di Jakarta ada masalah ketimpangan, ada masalah kesejahteraan, ada masalah begitu banyak," ujar Anies.
Anies lantas meminta jajarannya berjuang untuk menyelesaikan persoalan ketimpangan dan kesejahteraan di Jakarta. Jika itu dilakukan, menurut Anies kelak nama-nama mereka pun akan dikenang oleh anak-anaknya sebagai pahlawan.
"Bapak ibu semuanya ambil masalah itu, ambil tanggung jawab itu. Selesaikan masalah itu, biarkan kelak anak bapak ibu sekalian menyebut bapak ibu sebagai pahlawan masalah-masalah yang ada di Jakarta," ucapnya.
Anies menambahkan bahwa label merupakan tugas dari sejarahwan. Sedangkan tugas dirinya dan jajaran saat ini tidak lain ialah memastikan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di Jakarta.
"Saya sering menggarisbawahi label pahlawan itu urusan para sejarawan, urusan kita adalah memastikan tidak ada masalah di depan kita yang dibiarkan tidak diselesaikan. Tidak ada tantangan bangsa yang dibiarkan, tidak diselesaikan, semua masalah yang ada depan kita harus kita selesaikan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Aksi Heroik di Monjali Yogyakarta Warnai Hari Pahlawan 10 November
-
Pemilihan Cagub DKI di DPRD Tak Juga Kelar, Anies Angkat Bicara
-
Ancol Siapkan Rp 50 Miliar Bangun Masjid Apung di Jakarta
-
Peringati Hari Pahlawan dengan Bersepeda di Malam Hari
-
Groundbreaking Masjid Apung Ancol, Anies Berharap Jadi Ikon Baru Jakarta
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen