Suara.com - Demonstran untuk memperjuangkan kemerdekaan Catalan kembali terjadi pada Sabtu (9/11/2019). Pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi sehari sebelum pemilihan umum (pemilu) Spanyol.
Dilansir dari Reuters, Minggu (10/11/2019), sebagian pengunjuk rasa meminta pembebasan tahanan politik yaitu sembilan pemimpin separatis yang dipenjara.
Sembilan pemimpin kelompok separatis yang mempelopori upaya kemerdekaan Catalan telah dijatuhi hukuman penjara pada bulan lalu. Mahkamah Agung Spanyol memvonis sembilan pemimpin separatis ini atas tuduhan penghasutan.
Mereka dijatuhi hukuman antara 9 dan 13 tahun penjara karena kasus penghasutan atas upayanya memperjuangkan kemerdekaan di wilayah utara Spanyol.
Kelompok separatis lain mendukung aksi demonstrasi Sabtu kemarin dengan memblokir jalan raya.
Lalu beberapa ratus demonstran mencoba mengepung markas polisi Spanyol. Tetapi aparat kepolisian sudah diblokir aksesnya.
Demo berubah jadi kerusuhan saat-saat ketika para pemrotes menyanyikan lagu Catalan sambil melempar telur dan benda-benda lain ke polisi. Mereka juga membarikade jalan dengan tempat sampah.
Petugas keamanan merespons dengan mengejar mereka di sepanjang jalan-jalan pusat kota Barcelona sampai kerumunan itu bubar.
Media setempat mengklaim tidak ada laporan yang menyebutkan penangkapan terhadap pengunjuk rasa. Sementara itu seorang juru bicara kepolisian Catalan tidak dapat mengkonfirmasi apakah ada penangkapan yang dilakukan selama protes.
WashingtonPost.com, dilansir pada Minggu (10/11) menyebut pengunjuk rasa percaya bahwa perjuangan mereka untuk kemerdekaan juga merupakan sesuatu yang lebih luas. Mereka juga merasa melawan ketidakadilan dan penindasan.
Demonstran Catalan juga merasa senasib dengan aksi di Hong Kong dan Chili.
Berita Terkait
-
Flick dan Lewandowski Satu Suara Soal Lamine Yamal, Ada Apa di Balik Sikap Barcelona?
-
Barcelona Menang 3-1, Hansi Flick: Harusnya Kami Menang 6-2
-
Barcelona Siap Main Sejauh 10.028 Km Asal Dibayar Rp130 Miliar
-
Sikat Real Betis, Atletico Madrid Naik ke Peringkat 4 Klasemen Sementara
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri