Suara.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Idham Azis menyambangi kantor Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
Kedatangan eks Kabareskrim Polri tersebut guna bersilahturahmi dengan pengurus PBNU, salah satunya sang Ketua Umum Said Aqil Siradj.
Selepas persamuhan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, Idham berserta jajaran langsung bergegas pulang. Said Aqil kemudian buka suara terkait persamuhan tersebut.
Said berujar, persamuhan tersebut merupakan hal yang wajar. Dimana, aparat kepolisian dan masyarakat madani dapat bergandengan dalam mengurai permasalahan sosial.
"Sudah sewajarnya, selayaknya polisi bergandeng tangan dengan civil society, kekuatan society seperti NU ini. Karena berderapan dengan Harkamnas ya harus dengan civil society tidak mungkin masalah-masalah kemasyarakatan di tanggung sendiri," kata Said di kantornya.
Untuk itu, Said menekankan perlunya sinergitas antara masyarakat sipil dan polisi. Dalam hal ini, peran tokoh masyarakat juga dapat membantu polisi dalam menciptakan suasana damai di tengah masyarakat.
"Harus bergandengan dengan informaliter yaitu semacam kiai pesantren, tokoh-tokoh masyarakat yang terutama di bawah naungan NU," sambungnya.
Said mengaku, tak ada pembahasan khusus dalam persamuhannya dengan Idham. Mereka hanya membincangkan permasalahan umum seperti terorisme, narkotika, hingga korupsi.
"Tidak ada. biasa-biasa saja, normatif saja. Mulai dari narkoba, teroris, korupsi, itu saja," tutup Said.
Baca Juga: Kapolri Idham Aziz Pimpin Upacara Sertijab Kapolda Gorontalo
Sebelumnya, Idham tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Setibanya di lantai tiga gedung PBNU, eks Kabareskrim Polri tersebut langsung disambut oleh Said Aqil.
Idham mengatakan, kedatangannya kali ini guna bersilahturahmi. Bagi Idham, silaturami antara Polri dan PBNU tersebut menjadi tradisi sejak pendahulu sebelum Idham.
"Saya datang untuk bersilaturahmi merupakan tradisi yang sudah berjalan begitu baik dari pendahulu-pendahulu saya sebelumnya. Kita tahu bersama bahwa PBNU ini adalah ormas Islam terbesar di Indonesia yang komitmennya terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi," ujar Idham.
Tag
Berita Terkait
-
Sambangi PBNU, Kapolri Idham Azis Lanjutkan Tradisi Pendahulunya
-
Gantikan Idham Azis, Mabes Akui Ada Jenderal Tak Bisa Jabat Kabareskrim
-
Kapolri Beri Kuota Khusus Lulusan Madrasah Aliyah untuk Calon Anggota
-
3 Tahun Jabat Kabid Humas Polda, Argo Yuwono Diangkat jadi Karopenmas Polri
-
Cegah Radikalisme Masuk Desa, Kapolri Idham Harus Kuatkan Bhabinkamtibmas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?