Suara.com - Kecelakaan Kereta Api di Bangladesh, Ini Kompensasi bagi Keluarga Korban
Terjadi kecelakaan antar kereta api yang saling berhadapan di satu jalur di Dhaka, Bangladesh. Kejadian ini menyisakan korban jiwa dan puluhan orang luka-luka. Pihak kereta api pun cukup berduka dengan peristiwa tersebut dan akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban.
Keluarga para korban akan diberikan masing-masing Tk 25000 atau sekitar 4,1 juta rupiah sebagai kompensasi.
Mengutip Bangladesh News, menurut Kepala Polisi Kereta Api, Shyamal Kanti Das, dua gerbong kereta bertabrakan di Stasiun Mondobagh pada Selasa pagi (12/11/2019). Peristiwa ini terjadi pada pukul 03:30 dini hari waktu setempat.
Menurut Wakil Komisaris, Hayat-ud-Daula Khan, kecelakaan tersebut mengakibatkan 10 orang tewas di tempat dan 6 orang tewas di rumah sakit berbeda. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan 50 orang terluka.
Kecelakaan tersebut dianggap karena kelalaian pengemudi. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Tambahan, Mia Jahan. "Kami percaya bahwa kecelakaan itu terjadi karena kelalaian pengemudi Turna Nishita," kata Mia Jahan.
Petugas pemadam kebakaran dan pertahanan sipil penyelamat mengkhawatirkan kemungkinan ada banyak mayat yang terperangkap dalam gerbong. Otoritas kereta api memulai operasi penyelamatan dengan bantuan penduduk setempat.
Pemerintah kabupaten telah membentuk komite untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Di luar itu, dua komite lain telah dibentuk oleh perkeretaapian. (Fransiska Ditha)
Baca Juga: Jalur Kereta Api Rangkas-Pandeglang Diaktifkan, 1.092 Bangunan Direlokasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram