Suara.com - Warga Kota Medan, Sumatera Utara, digegerkan oleh suara ledakan di dalam area Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.
Belakangan diketahui, suara ledakan tersebut berasal dari aksi bom bunuh diri seorang lelaki yang beratribut ojek online.
Ledakan menimbulkan aura ketegangan di sekitar lokasi. Banyak warga yang sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) berhamburan keluar markas polisi tersebut menyelamatkan diri.
Berikut 10 berita terkini tentang aksi bom bunuh diri tersebut:
1. Kesaksian saat Ledakan Bom Polrestabes Medan, Panik hingga Batal Urus SKCK
Ledakan diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) menimbulkan aura ketegangan di sekitar lokasi. Banyak warga yang sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) berhamburan keluar markas polisi tersebut menyelamatkan diri.
Salah seorang warganet yang berada di lokasi saat ledakan terjadi membagikan ceritanya melalui akun Twitter @bang_ipah. Ia tiba di Polrestabes Medan sesaat setelah bom meledak.
2. Polisi Dalami Target Lokasi Bom Bunuh Diri di Mapolresta Medan
Baca Juga: Kutuk Bom Bunuh Diri Medan, NU: Orangtua Kerja Siang Malam Itu Jihad!
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihak kepolisian masih mendalami bom bunuh diri yang dilakukan satu orang pelaku di Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Polisi menduga, kalau pelaku hendak meledakan diri di tempat lain atau target lokasi lain.
3. Polisi Ungkap Kronologi Pelaku Bom Bunuh Diri Menyusup ke Polrestabes Medan
Sebuah ledakan terjadi di Mapolresta Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pagi yang diduga kuat berasal dari bom bunuh diri. Pelaku memanfaatkan situasi penuhnya markas polisi oleh warga yang hendak mengurus surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa masyarakat yang hendak masuk ke area kantor polisi mesti melalui pos pengecekan barang. Pelaku diketahui ikut masuk bersama rombongan masyarakat yang hendak mengurus SKCK.
Berita Terkait
-
Kutuk Bom Bunuh Diri Medan, NU: Orangtua Kerja Siang Malam Itu Jihad!
-
Selain Bom di Polrestabes Medan, Inilah 4 Aksi Teror dengan Target Polisi
-
Polisi Dalami Target Lokasi Bom Bunuh Diri di Mapolresta Medan
-
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Istana: Tangkap dan Adili Teroris!
-
Jangan Sebar Foto Pelaku Bom Bunuh Diri Medan, Bisa Kena UU ITE
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri