Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menganggap penanganan masalah radikalisme mesti masuk ke dalam program utama nasional.
Hal itu disampaikan menyusul aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019) lalu.
Maruf menjelaskan bahwa penanganan radikalisme di Indonesia mesti dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir. Karena itu penyelesaian masalah radikalisme pun harus diselesaikan secara mendalam.
"Kita ingin penanganan radikalisme itu jadi arus utama program nasional kita. Penanganannya dilakukan secara komprehensif dari hulu sampai ke hilir," kata Maruf di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019).
Pengawasan masyarakat pun bukan hanya menyasar kepada yang tinggal di dalam negeri. Akan tetapi juga yang pernah bermukim di luar negeri. Hal itu diungkapkannya lantaran adanya kemungkinan kalau yang pernah bermukim di luar negeri itu pernah mendapatkan pengaruh dari orang luar.
"Atau sekolah di luar negeri pulang ke sini, di kepalanya belum ada komitmen kebangsaannya, itu juga harus ditangani," tuturnya.
Selain itu, Maruf mengharapkan adanya upaya sinergitas antara seluruh komponen masyarakat agar masalah radikalisme bisa tuntas sampai ke akarnya. Kata Ketua MUI nonaktif tersebut, peran RT dan RW juga diperlukan sehingga ada yang memantau aktivitas masyarakat secara dekat.
"Diajak diberi kewenangan-kewenangan untuk mereka dan difasilitasi supaya mereka bisa memberikan bukan hanya mengurus surat tapi juga mengetahui masyarakat yang ada di sekitarnya," ujarnya.
"Sehingga dari semua pihak ini itu dan kita ingin libatkan secara keseluruhan terorganisir, tersinergi, komprehensif sehingga perkembangan radikalisme dan dari hulu sampai ke hilir."
Baca Juga: Terpapar Radikalisme, Perilaku Rabbial Berubah Drastis Sejak 6 Bulan Lalu
Berita Terkait
-
Teror Bom Polrestabes Medan, Mahfud: 8 Orang Sudah Ditangkap Polisi
-
Rabbial Ledakan Polrestabes Medan, Istri Rancang Teror Bom di Bali
-
Ada Teror Bom usai Penusukan Wiranto, Zulhas Sebut Polisi Kecolongan Lagi
-
Eks Teroris Duga Bom Bunuh Diri di Medan Lanjutan Teror Penusukan Wiranto
-
Luhut: Teror Bom di Polrestabes Medan Tak Ganggu Investasi di Indonesia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap