Suara.com - BNP2TKI melakukan peresmian Pos Layanan Informasi dan Pengaduan PMI di Hualien. Pos layanan ini didirikan untuk memanfaatkan dan memperkaya fungsi dari ruang pertemuan di Masjid Al Falah.
Dengan hadirnya pos layanan informasi dan pengaduan PMI diharapkan semakin banyak PMI yang datang ke Masjid untuk berkumpul bersama dalam rangka menjalin silahturahmi dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan serta pemahaman terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Taiwan.
Sebelum acara Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan sosialisasi peraturan ketenagakerjaan. Kepala Biro Keuangan dan Umum Hasan Abdullah selaku ketua delegasi BNP2TKI menyampaikan bahwa sesuai amanat UU No. 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia akan dibentuk Badan baru menggantikan BNP2TKI.
Cakupan layanan Badan baru akan semakin luas, tidak saja pada PMI namun juga keluarga yang ditinggalkan di Indonesia. Hasan Abdullah menitipkan pesan PMI harus manfaatkan waktu llibur untuk meningkatkan kemampuan melalui kegiatan-kegiatan positif yang ada di pos pelayanan informasi Masjid Al Falah Hualien.
Sementara Farid Maruf menyampaikan, himbauan kepada PMI agar tidak tergiur dan tertipu atas informasi mendapatkan bantuan atau menjadi pemenang undian dengan nominal yang besar melalui media sosial.
Disampaikan pula bahwa KDEI Taipei maupun institusi pemerintah lainnya seperti BNP2TKI tidak pernah menawarkan dan memfasilitasi PMI untuk pindah job dari sektor informal ke sektor formal atau mencarikan majikan baru dengan meminta sejumlah uang karena layanan konsultasi dan pengaduan yang dilakukan KDEI Taipei tidak memungut biaya (Gratis).
Selanjutnya Farid Ma’ruf juga mengklarifikasi terkait informasi yang beredar di media sosial bahwa masa kerja PMI dapat mencapai 23 tahun tidak benar adanya karena sampai saat ini KDEI Taipei belum mendapat informasi resmi dari pemerintah Taiwan terkait perubahan masa kerja.
Sutris yang dilantik menjadi Satuan Tugas (Satgas) PMI di Hualien menyampaikan bahwa siap menjadi jembatan penghubung antara KDEI Taipei dengan PMI sehingga jarak bukan menjadi penghalang bagi PMI untuk mendapatkan informasi atau melakukan pengaduan kepada KDEI Taipei.
“Silahkan datang ke Masjid Al Falah atau menghubungi saya secara langsung apabila ada rekan-rekan PMI yang ingin berkonsultasi atau melakukan pengaduan. Insha Allah saya siap membantu dan segera berkoordinasi dengan KDEI Taipei untuk meminta arahan dalam menindaklanjuti permasalahan rekan-rekan sekalian," jelasnya.
Baca Juga: Rapat dengan BNP2TKI, Komisi IX Dorong Penempatan PMI Terampil
Pos layanan informasi dan pengaduan PMI di Hualien merupakan pos ketiga melengkapi Pos layanan di sekretariat PCINU Taiwan di Taipei dan sekretariat FOSPI di Donggang
Berita Terkait
-
Rapat dengan BNP2TKI, Komisi IX Dorong Penempatan PMI Terampil
-
Polres Nunukan Amankan 2 Calo Pekerja Migran Non Prosedural
-
BNP2TKI akan Berubah Nama Jadi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
-
TKI Tewas saat Antre Urus Paspor, Ini Penjelasan KBRI Malaysia
-
Tamam, WNI Tewas di Trotoar Kuala Lumpur karena Antre Urus Paspor
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!