Suara.com - Ratusan mahasiswa Universitas Harvard, Amerika Serikat membubarkan diri ketika Konsulat Jenderal Israel Dani Dayan memberikan kuliah umum di kampus mereka.
Disadur dari laman Middle East Monitor, Selasa (19/11/2019), aksi walkout tersebut terjadi pada Rabu lalu saat Dani Dayan menyampaikan pidato berjudul "Strategi Legal Kependudukan Israel".
Namun, di sela-sela pidato tersebut ratusan mahasiswa yang semula memenuhi ruang kualiah umum memilih untuk bubar.
Mereka berdiri dari tempat duduk masing-masing sembari memegang poster bertuliskan "Pendududuk negara adalah kejahatan perang" dan langsung meninggalkan tempat.
Mendapat pelakukan sedemikian rupa, Dani Dayan sempat terkejut. Ia lalu bergumam, "Aku ingat melakukan hal ini saat TK".
Aksi mahasiswa Harvard yang membubarkan diri tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial setelah dibagikan jejaring Twitter @HarvardPSC pada 14 November 2019. Sampai sekarang video itu telah disaksikan lebih dari 28,4 ribu kali.
Setelah para mahasiswa bubar, Dayan dikabarkan sempat melanjutkan pidatonya di depan beberapa hadirin yang memilih tak meninggalkan lokasi.
Namun, mahasiswa bernama Samer Hjouj yang menjadi salah satu pencetus aksi walkout, mengatakan protes mahasiswa Harvard kepada Dani Dayan telah memberikan pengaruh besar.
"Untuk membuat orang berdiir dan diam, benar-benar meninggalkan dampak," ucapnya kepada media Timur Tengah.
Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN, Peneliti: Lebih Kentara Proses Politiknya
Lebih lanjut, Samer Hjouj mengaku aksi walkout tersebut nyatanya telah direncanakan sebelumnya.
"Segera setelah kami mengetahui acara tersebut (kuliah umu), kami menyusun rencana selama beberapa waktu dan melibatkan sejumlah orang di Harvard untuk mewujudkannya," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mengecangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya