Suara.com - Peneliti Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok untuk menjadi pimpinan di perusahaan BUMN lebih terlihat proses politiknya.
Hal ini disampaikan Adi dalam video acara "Aiman" yang diunggah ke kanal Youtube Kompas TV pada Senin (18/11/2019).
Pembawa acara Aiman Witjaksono awalnya bertanya, apakah penunjukkan Ahok sebagai pejabat BUMN merupakan proses politik atau proses profesional. Adi pun menjawab lebih cenderung terlihat proses politik.
"Lebih kentara proses politiknya ketimbang proses profesional," ucap Adi.
Menurutnya, latar belakang partai politik begitu kental dalam diri Ahok.
"Ahok adalah mantan gubernur yang diusung oleh partai politik. Yang kedua, saat ini Ahok belum mengundurkan diri dari partai politik tertentu, PDIP misalnya. Itu artinya lebih kentara warna partai politik ketimbang profesional," Adi menjelaskan.
"Bahkan kita tidak pernah melihat Ahok itu punya warna profesional," imbuhnya.
Aiman kemudian menyinggung bahwa sebelum menjadi politisi Ahok adalah seorang pengusaha dan memiliki perusahaan.
Adi berpendapat, "Betul, tapi itu kan long years ago. Setelah itu jalan yang ditempuh adalah jalur politik terus".
Baca Juga: Ada Perbaikan Underpass, PKL di Pasar Senen Direlokasi Awal Desember
Namun ia tidak yakin ada campur tangan Presiden Jokowi dalam penunjukkan Ahok menjadi pejabat di BUMN.
"Karena Presiden membantah itu, Pak Erick Thohir membantah bahwa ada semacam legacy buat Ahok,"ucap Adi.
"Jadi kalau presiden dan menterinya membantah, siapa yang bisa mendorongnya?" tanya Aiman.
"Ya hanya Ahok dan Tuhan yang tahu. Ini problem-nya, tidak ada yang mau terbuka siapa yang ngajak Ahok," jawab Adi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan