Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi soal penggusuran di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Anies hanya meminta agar hal tersebut ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.
Padahal, penggusuran di Jalan Sunter Agung VIII itu menuai polemik di masyarakat. Pasalnya, kebijakan ini dianggap bertentangan dengan janji Anies saat Pilkada 2017 lalu yang tidak ingin melakukan penggusuran.
"Biar pak Wali Kota Jakut saja," ujar Anies di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (19/11/2019).
Akibat penggusuran ini, warga setempat bahkan menagih janji kampanye Anies. Bahkan warga yang tinggal di lokasi tempat pengepul barang bekas itu mengklaim mayoritasnya adalah pemilih Anies.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga korban penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara meminta Anies Baswedan untuk menepati janji kampanye sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye" kata salah seorang warga, Subaidah.
Sedangkan dari pihak DPRD penggusuran ini juga menimbulkan pertentangan.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono menganggap janji tidak menggusur hanya sebagai strategi kampanye saja. Ia mengaku sudah mengira Anies tidak akan konsisten dengan janjinya itu.
"Pak Anies hanya ingin mendapatkan simpati masyarakat. maka pak Anies sampaikan program itu," jelas Gembong saat dihubungi.
Baca Juga: Warga Ungkit Janji Anies Saat Digusur, Pemkot Jakut: Ikut Pemilu Enggak?
Gerindra selaku partai pendukung Anies saat Pilkada ikut pasang badan membela mantan Mendikbud itu. Ketua DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik menyebut Anies tidak pernah berjanji untuk tak melakukan penggusuran.
"Enggak. Enggak ada janji enggak ada penggusuran," pungkas Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain