Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy untuk membicarakan soal pembagian tanggung jawab dalam mengurus BPJS Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Kementerian Kesehatan. Sehingga semuanya tidak berada di Kemenkes.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam rapat terbatas dengan agenda Program Kesehatan Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
"Menurut saya urusan BPJS adalah urusan kesehatan individu, kemudian BKKBN urusan kesehatan keluarga, kemudian kesehatan masyarakat, tapi kemudian semua dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi.
Sehingga kata Jokowi, dengan adanya pembagian tugas tidak akan saling lempar tanggung jawab di kementerian.
"Sehingga jelas kalau ada hal-hal berkaitan dengan masalah di lapangan siapa yang menjadi penanggung jawab, bukan lempar sana lempar sini," ucap dia.
Dalam ratas tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung soal peserta Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Berdasarkan laporan yang diterima Jokowi, peserta JKN-KIS mencapai 222 juta orang. Jumlah tersebut melonjak tinggi dari 2014 yang hanya 133 juta jiwa.
"Dari keseluruhan itu, 96 juta itu adalah masyarakat yang tidak mampu, yang digratiskan oleh pemerintah yang iurannya dibantu oleh pemerintah," kata dia.
Berdasarkan data yang didapat, Jokowi menyebut hingga 2018 pemerintah telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 115 triliun untuk subsidi kesehatan.
"Artinya yang sudah disubsidi pemerintah sekitar 150 juta jiwa. Ini angka yang sangat besar saya minta manajemen tata kelola di BPJS terus dibenahi dan diperbaiki," tandasnya.
Baca Juga: Jokowi Umumkan 12 Staf Khusus Hari Ini, Ada Putri Chairul Tanjung?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas