Suara.com - Jaringan Nasional Anti tindak Pidana Perdagangan Orang bersamuh dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmawanti, untuk menyatakan dukungan dalam upaya memberantas human trafficking.
Dalam pertemuan yang digelar pada hari Kamis (21/11/2019) tersebut, Ketua JarNas TPPO Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Menteri Darmawanti terutama membahas persoalan masih maraknya perdagangan orang yang menyasar kaum perempuan dan anak.
Perempuan yang akrab disapa Sara itu mengungkapkan, Menteri PPPA Darmawanti terbilang strategis dalam persoalan tersebut.
Sebab, selain menjadi menteri yang membidangi masalah perlindungan permpuan serta anak, Darmawanti juga didaulat menjadi Ketua Harian Sub Gugus TPPO yang mengoordinasikan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Karena itu, Sara berharap Kementerian PPPA bisa secara serius menangani permasalahan perdagangan orang di Indonesia.
Pasalnya, selama ini penyelesaian masalah perdagangan orang seringkali masih mengalami hambatan.
"Seringkali masih mengalami hambatan dalam proses penegakan hukumnya, mulai dari penggunaan undang-undang yang tidak tepat, sampai pemahaman aparat penegak hukum yang masih minim," kata Sara dalam keterangan tertulis kepada Suara.com, Jumat (22/11/2019).
Sara menuturkan, satu hal yang menjadi sorotan JarNas Anti TPPO adalah dana anggaran Kementerian PPPA yang berkurang.
Padahal, Kementerian PPPA membawahi pusat-pusat pengaduan TPPO pada hampir seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Diisukan Layak Jadi Wagub, Saras: Terima Kasih Bang Ferdinand
Tentunya, kata Sara, pengurangan dana anggatan Kementerian PPPA tersebut bakal berimbas pada maksimalisasi pusat-pusat pengaduan TPPO di tingkat daerah.
"Hal ini memberikan dampak yang tidak baik bagi masyarakat, khususnya bagi korban TPPO dan keluarganya," tegas Sara.
Sementara Sekretaris JarNas Anti TPPO, Andy Ardian, menganggap penyelesaian masalah perdagangan orang di Indonesia masih belum komprehensif.
Seringkali, kata dia, proses reintegrasi korban TPPO ke tengah masyarakat tak terlaksana secara baik. Alhasil, banyak korban TPPO justru kembali terjerat sindikat perdagangan orang.
Untuk diketahui, dalam pertemuan tersebut, juga hadir untuk memberikan dukungan anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka serta Staf Khusus Menteri PPPA, I Gusti Agung Putri Astrid.
Berita Terkait
-
Mami Lulu Pelihara Gadis ABG, Diupah Rp 100 Ribu Tiap Layani Pelanggan
-
Sindikat Dibongkar, Puluhan Perempuan Hendak Dijual ke Timur Tengah
-
Profil Menteri PPPA Yohana Yembise, Tak Masuk Kabinet Jokowi II
-
Sah Jadi Menteri PPPA! Fakta Bintang Puspayoga yang Hobi Main Tenis Meja
-
Saraswati Kecewa Tak Dibolehkan Pimpin Doa saat Sidang, Ini Kata Ketua MPR
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?