Suara.com - Aktivitas penambangan emas tanpa izin atau biasa disebut PETI di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi memakan korban jiwa. Tiga orang penambang emas liar di Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai, tertimbun longsor. Dua orang di antaranya dilaporkan tewas.
Informasi yang diperoleh Metrojambi.com (jaringan Suara.com), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pada Sabtu (23/11/2019). Ketiga korban adalah Mahmudi (24), Sapril (40), dan Adi (35), yang semuanya merupakan warga Batang Asai.
Sapril dan Adi tewas akibat tertimbun longsor di lokasi penambangan emas. Sementara Mahmudi, berhasil diselamatkan dan saat ini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Batang Asai.
Camat Batang Asai Arpan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Iya, benar. Kejadiannya memang ada,” ujar Arpan.
Hanya saja, Arpan tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena belum mendapat laporan mengenai kronologis kejadian tersebut.
“Saya sedang tidak berada di Batang Asai,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Batang Asai, Iptu Lingga mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mengungkapkan, awalnya ketiga korban tengah bekerja mencari emas dengan sistem lubang jarum atau dengan cara membuat sumur. Saat bekerja, ketiganya juga menggunakan mesin pompa air.
“Saat ketiganya sedang bekerja, terjadi longsoran sehingga mereka tertimbun,” ujar Lingga.
Padahal, kata dia, polisi bersama pemerintah daerah selama ini sudah sering mengingatkan dan imbauan agar warga menghentikan aktivitas penambangan emas liar.
Baca Juga: Korban Longsor Tambang Emas Pongkor Tertimbun Tanah 110 Meter
"Selain merusak lingkungan, PETI juga melanggar aturan hukum yang berlaku," kata Lingga.
Diketahui, sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi banyak terdapat lokasi penambangan liar, khususnya penambangan emas. Tak sedikit para pekerja yang menjadi korban tewas. Namun aktivitas ilegal itu masih saja berlangsung hingga saat ini.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik 4 Prajurit TNI Dikeroyok dan Ditodong Senpi Rakitan di Jambi
-
2 Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Kolam Resapan Bandara Sultan Thaha Jambi
-
Serunya AJI Jakarta Jelajah Jambi, Ramaikan Festival Media 2019
-
Dikelilingi Tujuh Gunung, Danau Tertinggi Asia Tenggara Ada di Indonesia
-
Zumi Zola Jadi Saksi Sidang Korupsi di Jambi, Warga Sibuk Minta Selfie
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis