Suara.com - Aksi Reuni 212 kembali menjadi sorotan. Kabarnya, aksi tahunan ini telah mengantongi izin dan akan kembali digelar pada 2 Desember 2019 di Monas, Jakarta Pusat.
Aksi 212 pertama kali digelar pada 2 Desember 2016 untuk menuntut agar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dipenjarakan atas kasus dugaan penistaan agama. Kini, kasus Ahok telah usai dan banyak pihak yang merasa dipolitisasi dengan kemunculan Reuni 212 yang digelar tiap tahun.
Berikut Suara.com merangkum kumpulan berita mengenai Reuni 212 yang kontroversial
1. Reuni 212 Ditolak Warganet, #ReuniBatal212Bubar Jadi Topik Populer Twitter
Reuni Akbar 212 rencananya akan kembali digelar pada 2 Desember 2019 di Monas, Jakarta. Penolakan kegiatan tersebut mulai bermunculan hingga menjadi trending topic di media sosial.
Dari hasil penelusuran Suara.com, Senin (25/11/2019), muncul tagar #ReuniBatal212Bubar menggema di media sosial Twitter.
2. Reuni Akbar 212, Setara Institute: Tidak Membantu Kebhinekaan di Indonesia
Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos tak mempermasalahkan rencana aksi Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember mendatang. Namun, Bonar menilai agenda Reuni Akbar 212 tidak memberikan kontribusi bagi kebhinekaan di Indonesia.
Baca Juga: Disebut Tak Layak Jadi Mendagri, Tito Karnavian Beri Jawaban
Menurut Bonar, Reuni Akbar 212 hanya kegiatan eksklusif. Bahkan cenderung bersikap diskriminatif.
3. Gagal Hadir di Reuni 212, FPI Sebut Rizieq Sudah 3 Kali Beli Tiket Pulang
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak bisa menghadiri acara reuni akbar 212 yang bakal digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada 2 Desember mendatang. Padahal, Rizieq disebut sudah tiga kali membeli tiket pulang.
Hal itu diungkap oleh Ketua Umum FPI, Sobri Lubis. Menurutnya, pihaknya sudah mencoba berbagai cara untuk memulangkan Rizieq. Rizieq yang tengah berada di Arab Saudi ini disebutnya masih dicekal.
Berita Terkait
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting