Suara.com - Pegiat media sosial Permadi Arya atau dikenal sebagai Abu Janda ikut menanggapi pernyataan penyanyi Agnez Mo yang mengaku tidak berdarah Indonesia.
Menurut Abu Janda, tidak sepantasnya penyanyi internasional seperti Agnez Mo mengatakan kata-kata seperti itu dalam wawancara dengan Build Series.
Hal itu disampaikannya Abu Janda melalui kicauan yang diunggah melalui jejaring Twitter pribadinya @permadiaktivis pada Selasa (26/11/2019).
"Duh Agnez Mo go international sampai segininya 'I dont have Indonesian blood whatsoever'," tulis Abu Janda.
Ia juga menunjukkan cuplikan video wawancara Agnez Mo di Build Series by Yahoo! yang telah mengandung subtitle dalam bahasa Indonesia.
Mengomentari Agnez Mo, Abu Janda menyebut bahwa darah Indonesia merupakan konsensus Sumpah Pemuda.
"Gini lho, 'darah Indonesia' itu konsensus bersama Sumpah Pemuda identitas bangsa WNI. Statement anda khianati saudara-saudara anda turunan Tionghoa yang tiap hari masih berjuang ingin diakui as equal," tutupnya.
Sejak diunggah pada Selasa (26/11) pagi, kicauan Abu Janda ini telah mendapatkan ribuan like dan retweet. Video yang diperlihatkan Abu Janda itu juga dilihat oleh warganet lebih dari 170 ribu kali.
Namun pada umumnya warganet yang berkomentar di sana justru membenarkan pernyataan Agnez Mo.
Baca Juga: Respons Ucapan Agnez Mo, Fadli Zon Murka: Bentuk Kebodohan Seorang Artis!
Seperti komentar warganet yang menulis, "Secara dalil kedokteran beliau benar bukan darah Indonesia, kira-kira begitu".
Sebelumnya, pernyataan Agnez Mo yang mengaku bukan berdarah Indonesia dalam wawancara bersama pembawa acara Kevan Kenney di Build Series by Yahoo! menjadi viral dan memicu perdebatan.
Melalui video berjudul "After Growing Up In Indonesia, Agnez Mo Is All About Inclusivity" yang diunggah ke kanal YouTube BUILD Series, Jumat (22/11/2019), Agnez Mo menjawab beberapa pertanyaan dari Kevan tentang keberagaman di Indonesia.
Penyanyi kelahiran 1 Juli 1986 ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sekitar 18 ribu pulau yang masing-masingnya memiliki beragam budaya dan musik. Agnez juga menyebutkan dirinya memperjuangkan inklusivitas budaya.
Lalu Kevan menyinggung, "Kamu terlihat berbeda dengan orang kebanyakan di sekitarmu".
Agnez menjawab, "Ya, karena saya sebenarnya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya campuran Jerman, Jepang dan Chinese. Saya hanya lahir di Indonesia. Saya juga Kristen, di Indonesia mayoritas adalah Muslim".
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN