Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi diterbitkannya surat keputusan bersama (SKB) yang ditandatangani oleh sejumlah Kementerian dan Badan tentang penanganan radikalisme. SKB tersebut diterbitkan dalam rangka penguatan wawasan kebangsaan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pembuatan portal aduanasn.id.
Fadli menilai kebijakan tersebut cenderung menyudutkan umat Islam yang selama ini kerap didentifikasikan sebagai pihak yang paling sering terpapar radikalise. Penyudutan terhadap umat Islam itu berpotensi hadir mengingat tidak adanya indikator yang jelas terkait orang atau kelompok yang berpaham radikal.
“Saya kira itu agak berlebihan dan keterlaluan. Ini orang-orang yang ambil keputusan ini seperti enggak ngerti sejarah dan ini pasti melukai umat Islam. Karena siapa sih yang dianggap terpapar radikalisme? Pasti umat Islam. Ini mau memojokkan umat Islam, itu kebijakan Islamophobia menurut saya,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Menurut Fadli, pemerintah tidak perlu sampai penerbitan SKB oleh 11 instansi pemerintah. Apalagi kata dia, tidak ada warga Indomesia yang radikal atau teroris. Jikapun ada, Fadli menilai itu hanya dibuat-buat.
“Enggak ada orang Indonesia yang radikal dan teroris menurut saya, ya. Itu dibikin-bikin saja. Umat Islam di Indonesia itu termasuk umat Islam yang paling moderat di dunia, enggak ada yang aneh-aneh," kata dia.
"Jadi tindakan-tindakan seperti itu malah menciptakan skeptisisme dari kalangan termasuk umat Islam sendiri bahwa negara ini sedang memusuhi umat Islam. Terkesan demikian,” Fadli menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya