Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara berharap, program bantuan sosial (bansos) bisa dikombinasikan dengan program pemberdayaan sosial. Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos yang telah mandiri, bisa menjadi wirausahawan baru dengan bantuan kredit murah.
"Setelah mereka mandiri, atau menjadi lebih sejahtera. Saya harap, mereka masih bisa mendapat bantuan modal usaha. Apakah itu Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau kredit lain yang berbunga rendah," katanya, dalam sambutannya pada kegiatan "Forum Silaturahmi dan Dialog Menteri Sosial dengan Pemimpin Redaksi Media, di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Mantan Ketua Ikatan Motor Indonesia, (IMI) ini menyatakan, penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Dalam beberapa kesempatan, presiden menekankan arahannya agar kementerian melakukan langkah nyata dalam penguatan UMKM," katanya.
Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan ada 1 juta KPM yang akan graduasi pada tahun depan. Menurut Juliari, dengan demikian akan ada potensi 1 juta wirausahawan baru pula.
"Ini merupakan potensi pula untuk perbankan. Sebab KPM yang graduasi ini kan juga sudah jelas datanya, alamat dan identitas lainnya," kata ayah dua anak ini.
"Saya minta Bank Himbara agar tidak hanya menjadi penyalur bantuan, tetapi ikut membantu pemberdayaan dengan pembiayaan, sehingga warga miskin berubah menjadi wirausahawan baru," tambahnya.
"Inilah yang saya sebut sebagai pemberdayaan ( empowernment). Kementerian Sosial tidak hanya berfokus pada bantuan sosial, tetap juga pemberdayaan, " kata Mensos.
Upaya-upaya pemberdayaan ini juga didorong oleh visi Presiden Joko Widodo yang akan membawa Indonesia menjadi negara dengan penghasilan tinggi tepat pada 100 tahun usia Republik Indonesia, yakni pada 2045.
Baca Juga: Kemensos Menyatakan Perlu Ada Regulasi soal Pengangkatan Anak
Meningkatnya jumlah KPM graduasi ini menjadi indikasi penting bahwa program pemberantasan kemiskinan menuai hasil.
"Oleh karenanya, saya berharap proporsi anggaran untuk penanganan kemiskinan juga akan semakin kecil," kata politisi muda ini.
Jumlah KPM yang telah sejahtera atau graduasi terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 sebanyak 230.351 KPM atau sebesar 2,3 persen dari total 6 juta peserta graduasi.
Pada tahun 2018, tercatat 621.789 KPM atau sebesar 6,21 persen graduasi dari 10 juta KPM. Pada 2019, ditargetkan sebesar 800.000 atau 8 persen graduasi dari 10 juta KPM, namun ternyata tergraduasi sebanyak 1,2 juta pada November.
Hadir dalam kegiatan ini, lebih dari 20 pemimpin redaksi atau yang mewakili plus sejumlah wartawan.
Hadir mendampingi Mensos, Sekretaris Jenderal, Hartono Laras, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazaruddin, Dirjen Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, Dirjen Linjamsos, Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung, Kepala Badiklit Pensos, Syahabuddin, Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas, Sosial Sonny W Manalu, dan sejumlah pejabat Eselon 2.
Berita Terkait
-
Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Bakal Maksimalkan Dana Bansos
-
Kemensos Gelar Makan Malam Bersama Penyandang Disabilitas
-
Mensos Ajak Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Berantas Kemiskinan
-
Mensos Apresiasi Para Pekerja Program Keluarga Harapan
-
Mensos Minta Jajarannya Siap Hadapi Perubahan yang Bersifat Abadi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut