Suara.com - Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara telah seminggu lebih menjadi staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari kalangan milenial. Ia diperkenalkan Jokowi sebagai stafsus pada Kamis (21/11/2019).
Belva melihat posisi ini seperti mercusuar. Dia dilibatkan di rapat terbatas, mendampingi presiden secara langsung saat kunjungan kerja, ikut terlibat dalam debat dan diskusi internal lintas sektor dan kementerian.
Melalui kicauan di Twitter yang dibuatnya pada Sabtu (30/11/2019), Belva yang masuk dalam stafsus "Gugus Inovasi" mengungkapkan beberapa poin yang akan dilakukannya 5 tahun ke depan.
"Dari pengalaman saya membangun startup digital dari nol, sampai saat ini alhamdulillah bekerja bersama 4000 orang di Ruangguru, saya percaya bahwa saya bisa kontribusi di bidang inovasi digital dan kewirausahaan. Oleh karena itu dalam 5 tahun ke depan, saya sendiri akan fokus di sektor-sektor strategis berikut: 1) digital delivery of public services (lintas sektor), 2) kewirausahaan/umkm, 3) kepemudaan," tutur Belva melalui akun Twitter @AdamasBelva.
Menurutnya, digitalisasi layanan publik itu penting karena saat ini masih banyak pekerjaan publik dilakukan manual. Banyak hal lebih efektif dan efisien kalau ditransformasikan dalam bentuk digital, misalnya di sektor Kependudukan, Perpajakan dan Pendidikan.
"Kita dapat banyak belajar dari implementasi digital delivery of public services negara lain, contoh: Estonia, Singapura, negara timur tengah dll. Tentunya bukan copy paste saja, harus disesuaikan dengan realita lapangan di Indonesia," imbuhnya.
Menyinggung soal Kewirausahaandan UMKM, Belva tahu apa yang akan dilakukannya.
"Saya tahu betul pain points pebisnis pemula. Dari kurang modal, tidak ada mentorship, iterasi produk, team building, manajemen keuangan, dan lain-lain. Apa yg negara bisa bantu di tiap pain point ini? Ini akan saya perjuangkan juga," ucapnya.
Lalu berbicara tentang kepemudaan, Belva mengatakan, "Ini mencakup cara-cara baru dalam melibatkan anak muda di pengambilan keputusan, yang tadinya apatis menjadi peduli. Lalu termasuk isu pemberdayaan diaspora luar negeri, dan lain-lain".
Baca Juga: LIVE STREAMING: Resepsi Penikahan Rezky Aditya dan Citra Kirana
Rencananya, Belva juga akan menggabungkan prinsip UX/Human Centered Design dengan kebijakan publik. Sedang didiskusikan pula membentuk saluran untuk mendengar dan menangkap aspirasi dari anak muda dan masyarakat umum, baik offline maupun online.
"Tim saya nanti "rasa"-nya akan kental digital, muda, kreatif," ujar Belva.
"Perlu digarisbawahi juga bahwa saya bukan politisi, saya bergabung untuk menjadi pekerja. Kontribusi sebisa saya, itu fokus saya. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini dgn baik sekuat tenaga," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini