Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku kesulitan merelokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di trotoar ke Pasar Kenari. Pasalnya, ada Organisasi Masyarakat (Ormas) setempat yang mengancam para pedagang agar tidak pindah.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi tak menyebutkan gamblang nama Ormas yang dimaksud. Namun, menurutnya, ormas itu meminta agar para pedagang tetap berjualan di bahu jalan atau trotoar Pasar Senen.
"Ormas ngancem-ngancem gitu, ternyata mereka sistem ngancem. Jadi kalau ada pedagang yang mau pindah ke Kenari berarti mengkhianati. Mereka (preman atau ormas) bilang di Kenari tidak laku," ujar Irwandi saat dihubungi, Senin (2/12/2019).
Irwandi menjelaskan, oknum ormas tersebut dari awal sudah mendekati para pedagang. Lalu setelah ada relokasi, Ormas itu menyatakan akan pasang badan membela para pedagang agar tidak direlokasi.
“Ya ormas-ormas itu yang ada kepentingan. Terus dia (ormas) bilang saya belain," jelasnya.
Beberapa pedagang, kata Irwandi ada yang percaya dengan Ormas itu yang bisa membelanya. Padahal, Ormas itu disebutnya hanya berbohong demi meraih keuntungan sendiri.
"Inilah ormas ini, ormas ini bisa belain. Dia (ormas) pikir udah jadi pahlawan. Ujung-ujungnya mana setorannya (uang keamanan untuk ormas),” katanya.
Sejumlah PKL yang berdagang di trotoar jalan akan dipindah ke Pasar Baru Metro Atom, kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. PKL tersebut awalnya direncanakan untuk direlokasi di Pasar Kenari.
Sebelumnya, Irwandi mengatakan kebijakan ini dilakukan karena para pedagang menolak untuk direlokasi. Opsi untuk dipindah ke Pasar Baru Metro Atom disebutnya bisa lebih diterima.
Baca Juga: PKL Pasar Senen Tolak Tempati Pasar Kenari
“Mereka (PKL) dipindah ke Pasar Metro Atom. Jadi kita kemarin udah komunikasi (dengan pedagang), kita udah koordinasi, karena mereka tidak mau ke Pasar Kenari, jadi mereka kami mempertimbangkan (PKL) untuk dipindah ke Pasar Baru Metro Atom,” ujar Irwandi.
Berita Terkait
-
Tolak ke Kenari, Pedagang di Trotoar Senen Akan Direlokasi ke Pasar Baru
-
PKL Pasar Senen Tolak Tempati Pasar Kenari
-
Bangun Alun-alun Kota Bogor, Ratusan Lapak PKL Dibongkar Petugas
-
Peserta Reuni Akbar 212 Jarang Jajan, PKL Ngeluh Dagangan Tak Laku
-
Tujuh Pasar dan Lapangan di Yogyakarta Jadi Tempat Relokasi PKL
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia