Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut hadir dalam Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Warganet kemudian bereaksi.
Tagar #ShameOnYou4nies menggema di Twitter hingga masuk ke daftar trending topic. Melalui hastag itu, netizen mengomentari dan mengkritik Anies Baswedan.
Menurut situs trends24.in, tagar #ShameOnYou4nies menduduki peringkat pertama dalam daftar trending topic Twitter di Indonesia pada Selasa (3/12/2019) sore. Sudah ada lebih dari 12 ribu kicauan yang menggunakan tagar itu.
Salah satu konten yang menjadi sorotan dari ribuan tweet yang terdapat di sana adalah video pidato Anies dalam acara Reuni 212 kemarin. Video itu diunggah oleh akun Twitter @Dwiyana_DKM .
Dalam video itu Anies menyampaikan, "Keunikan kita adalah di sini ada Persatuan Indonesia. Dan semua yang berada di tempat ini, semua adalah cermin Persatuan Indonesia. Karena itu kita sering kali mendorong mengangkat, justru mengatakan kita beragam. Ya benar, tapi banyak yang beragam. Yang sesungguhnya hebat di Indonesia adalah di sini ada persatuan".
Akun Twitter @Dwiyana_DKM mengomentari video tersebut.
"Anies menyebutkan Reuni 212 merupakan cermin dari 'persatuan Indonesia'.Sodorin kaca yang besar buat anda ‘Nies! Jangan bicara tentang persatuan Indonesia, jika bibit-bibit intoleransi masih ada di ibu kota. So, I don’t care what you say, just make your own sandwich. #ShameOnYou4nies," tulisnya.
Untuk diketahui, Anies Baswedan dituding memanfaatkan Reuni 212 untuk maju di Pilpres 2024. Tudingan itu dilontarkan oleh politiskus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli.
"Yang memanfaatkan gerakan 212 tinggal @aniesbaswedan demi 2024," cuit @gunromli seperti dikutip Suara.com, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: Tekan Harga Avtur Supaya Murah, Luhut Datangkan Pesaing Pertamina
Menurut Guntur, saat ini Anies tidak secara terang-terangan memberikan dukungan penuh terhadap aksi 212. Pasalnya, momen kontestasi 2024 masih lama yakni 4 tahun lagii.
"Tapi karena masih lama Anies tidak dukung penuh, cuma kasih izin pemakaian Monas saja dan hadir sebentar," ungkap Guntur.
Guntur menilai aksi 212 tahun ini tidak sebesar aksi pada tahun-tahun sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Gubernur hingga Calon Dubes Bakal Dilantik Prabowo, Datang Lebih Awal ke Istana untuk Ikut Gladi
-
Damai Cuma di Mulut? Yai Mim Tegaskan Proses Hukum Lawan Sahara Jalan Terus: Itu Urusan Pengacara
-
Apa Itu Single Salary PNS: Solusi Ampuh Atasi Pensiun 'Ngenes' ASN Golongan Bawah?
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai
-
Gelar Rapat Tertutup, Komisi IX DPR Sepakati Tambahan Anggaran Buat Kemenaker Rp 144 Miliar
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Kritik Tajam Napoleon Bonaparte: Di Polri Ada 'Dua Tuhan', Reformasi Mustahil Tanpa Rombak Pimpinan!
-
Ancam 'Ngamuk' di Polda, Firdaus Oiwobo Desak Polisi Tangkap Roy Suryo Cs: Gua Bawa Tenda!
-
Gugat Kelangkaan BBM, Sidang Perdana Ditunda Gara-gara Pengacara Menteri Bahlil Tak Bawa Surat Kuasa
-
Eks Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Ijazah Jokowi, Ini Alasannya