Suara.com - Warga Kabupaten Bulukumba dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan pertikaian antara siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan gurunya. Video tersebut sebelumnya diunggah di Youtube dan menyebar di grup WhatsApp sejak Selasa (3/12/2019).
Seperti diberitakan Kabarmakassar.com - jaringan Suara.com, video tersebut berdurasi 2,57 detik. Seorang guru berhijab terlihat berdiri di depan pintu kelas dan berhadapan dengan beberapa siswi lalu mereka berdebat.
Kasus pertikaian itu berawal dari seorang siswi yang tak terima HP-nya disita oleh gurunya. Kasus itu kini tengah ditangani oleh Polisi Sektor Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra, mengatakan perkelahian ini terjadi pada hari senin (2/12) kemarin.
Seorang siswi berinisial SAL (14) pelajar SMP di Kecamatan Kajang, Warga desa Bontobaju, Kajang, Sulawesi Selatan, bertengkar dengan guru perempuannya berinisial AS (27) warga desa yang sama.
Kronologis kejadian bermula saat siswi tersebut dilihat oleh gurunya mengambil gawai dari bagasi motornya lalu dimasukan ke saku baju.
Saat ditanya oleh guru, siswa tersebut berusaha mengelak, namun saat diperiksa, ditemukan handphone. Padahal pelajar tidak diperkenankan membawa Hp.
Kemudian terjadi tarik menarik karena siswi itu tak mau handphonenya disita guru, ia berusaha menghalau dan melawan. Guru yang menghalau terjangan muridnya, akhirnya mendorong murid tersebut.
"Murid seolah-olah melawan sehingga terjadi penganiayaan oleh ibu gurunya dengan cara menempeleng dan memukul pada bagian dada kemudian di lerai oleh siswa lainnya," kata dia.
Baca Juga: Kemendikbud Dorong Guru Kuasai Teknologi
Setelah terjadi pertikaian, datang Gurun kelas pak AR dengan maksud melerai, dengan memukul pundak korban.
"Itu (guru) sambil mengatakan 'jangan melawan gurumu selanjutnya dipisahkan'," Kata Berry.
Namun saat siswi tersebut dibawa ke ruang guru BP untuk ditanya permasalahannya, ia merasa takut hingga keserupan dan pingsan.
Sementara Guru AS dan ibu korban juga dipertemukan di Mapolsek Kajang.
Setelah dimediasi kedua belah pihak telah berdamai usai orang tua siswi yang ditetapkan oleh polisi sebagai korban enggan melanjutkan kasus ini ke rana hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing