Suara.com - Warga Jakarta ternyata kesulitan mendapatkan kredit rumah DP 0 rupiah besutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kebanyakan dari mereka tidak lolos cek BI atau BI Checking.
Padahal program rumah DP 0 rupiah digadang-gadang Anies Baswedan saat kampanye kerap diklaim diminati masyarakat ibu kota. Ternyata sejauh ini dari 780 unit yang ada, baru terjual sekitar 100 unit.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perumahan Kelik Indriyanto. Menurutnya jumlah pembeli itu merupakan data penjualan di Rumah Susun Milik (Rusunami) Klapa Village, Jakarta Timur. Meski demikian, ia menyebut jumlahnya masih bertambah karena penjualan masih berjalan.
"Sekitar seratusan dari 780, tapi proses masih jalan terus sambil jalan," ujar Kelik di gedung DPRD DKI, Rabu (5/12/2019).
Kendati penjualan belum sampai setengahnya, Kelik beranggapan peminat program itu masih banyak. Menurutnya yang membuat masyarakat tidak jadi membelinya karena banyak yang dinilai pihak bank tidak memenuhi persyaratan.
"Memang tingkatnya (pembelian) masih rendah karena ada beberapa persyaratan di bank DKI belum bisa lolos, peminat banyak," jelasnya.
Berdasarkan keterangan pihak bank, masyarakat memang sudah sempat memenuhi syarat administrasi. Namun ketika diperiksa kemampuan kreditnya, banyak pendaftar yang masih menunggak cicilan lain.
"Peminat hunian punya kredit lain, eletronik, motor, ini mungkin bankcheking nggak masuk lagi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, program rumah DP 0 rupiah telah dibuka sejak Rabu (7/8/2019). Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program tersebut.
Baca Juga: Klaim Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Baru Laku 100 Unit
Meskipun tidak menyebutkan jumlah peminatnya sejauh ini, Anies meyakini program lanjutan itu akan berhasil. Ia mengaku masih menunggu proses pendaftaran yang masih berjalan.
"Nanti kita tunggu karena pembukaan kedua sudah berjalan, setahu saya animo cukup tinggi," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin