Suara.com - Soal teknologi, Bandara Changi di Singapura ini memang canggihnya tiada dua. Belakangan, bandara ini dikabarkan telah memiliki sensor pembaca label tas serta conveyor belt agar koper para penumpang rapih bak manusia yang sedang mengantre.
Seperti yang telah banyak kita ketahui, pesawat saat ini menjadi salah satu alat transportasi pilihan banyak orang. Terlebih travelers yang ingin menikmati liburan di berbagai belahan dunia.
Tak jarang, wisatawan kerap kebingungan saat hendak mengatur barang bawaan mereka di dalam koper.
Belum lagi, tidak sedikit koper bawaan para wisatawan yang kembali tidak dalam keadaan yang sama melainkan rusak, pecah hingga robek.
Keluhan tentang bagasi hilang juga tak jarang terjadi di sejumlah bandara. Demi mengurangi resiko tersebut, Bandara Changi telah memulai sebuah inovasi yang mengagumkan.
Ya, teknologi sensor milik Bandara Changi ini akan secara otomatis bekerja ketika koper penumpang diturunkan dari pesawat.
Lantas koper penumpang yang sudah tercatat tadi akan masuk conveyer belt. Teknologi ini tentu saja akan mempermudah petugas Bandara Changi ketika melacak koper penumpang.
Bagasi milik penumpang tadi akan tercatat rapi dalam sistem ketika masuk ke conveyor belt.
Dikutip Suara.com dari laman Mothership, Rabu (4/12/19), teknologi canggih koper ini baru terdapat di Terminal 3 Bandara Changi saja. Namun rencananya teknologi ini akan segera ada di sejumlah terminal lainnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembobol Koper di Bandara Soetta, Pebalap Ini Jadi Korban
Conveyor belt yang dihadirkan juga tak sembarangan, karena membuat sejumlah koper bisa antre rapih tanpa harus berbenturan satu sama lain.
Desain dari conveyor belt ini sekilas tampak rumit. Setiap siku conveyor belt ini dilengkapi dengan persimpangan sebelum menuju tempat pengambilan bagasi penumpang.
Nah, dengan adanya inovasi ini, conveyor belt akan berhenti dengan sendirinya karena terdapat sensor yang membaca keberadaan koper penumpang lain di depannya.
Itulah sebabnya koper yang merespon sensor tadi terlihat seakan mengantre sebelum memasuki ruang pengambilan bagasi penumpang.
Diharapkan dengan adanya teknologi ini wisatawan akan sedikit bisa merasa lega ketika tiba di Singapura. Mereka tak perlu harus takut lagi mendapati koper yang hilang atau rusak.
Wah, semoga teknologi untuk barang bawaan berupa koper penumpang ini segera diterapkan di sejumlah bandara lainnya ya.
Berita Terkait
-
Timnas Singapura Disambut Bak Pahlawan, Dapat Bonus Rp25,5 Miliar Usai Lolos ke Piala Asia 2027
-
Indonesia Gandeng Singapura Integrasikan Kawasan Batam-Bintan-Karimun
-
Lebih dari Sekadar Moge, Ini 7 Senjata Rahasia Honda Africa Twin Terbaru 2025
-
Lolos ke Piala Asia 2027, Pelatih Singapura Berterima Kasih kepada Guru Penjas
-
Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia