Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyayangkan sikap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadikan kantor Kementerian sebagai tempat pertemuan antartokoh Partai Golkar.
Mardani menuturkan, seharusnya kantor pemerintahan seperti Kementerian tidak boleh digubakan sebagai tempat membahas urusan politik praktik, semisal internal partai.
“Yang pertama tentu menyayangkan dan sedih. Kementerian itu harus menjadi lembaga negara yang tidak boleh terlibat dalam politik praktis," ujar Mardani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Diketahui, pertemuan antartokoh Partai Golkar di itu berujung pada konpers ihwal mundurnya Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebagai calon Ketua Umum Partau Golkar. Adapun yang hadir, yakni Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, politisi Abu Rizal Bakrie dan Menko Kemaritiman dan Investasi yang juga tokoh Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan.
Kantor pemerintahan kata Mardani, harus steril dan bebas dari segala urusan politik praktis. Terkait sikap Luhut yang sudah terlanjur menjadikan kantor Kementerian untuk pertemuan tokoh Partai Golkar, Mardani berujar bahwa Luhut telah mencederai etika.
“Walaupun menterinya dari partai politik, dia tetap harus punya etika. Tidak boleh pertemuan apa, kita cuma mikir kan, ya kan cuma lima menit. Bukan lima menitnya. Anda sudah mencederai etika itu,” tutur Mardani.
Diketahui, Ketua MPR RI Bambang Soesatyoatau Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkarperiode 2019-2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap