Suara.com - Irwan Emba, lelaki berusia 30 tahun warga Dusun Panaikang, Desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, harus berurusan dengan hukum gara-gara memaki dan menghina aparat kepolisian melalui Facebook.
Lelaki berakun Facebook Ie Putra Takalar itu menulis di kolom komentar suatu unggahan yang isinya dinilai polisi merupakan ujaran kebencian. Polisi menganggap tulisan Irwan Emba berkalimat kasar dan tidak sopan.
Tim gabungan Unit Tipiter bersama Unit Hantu Malam Resmob Polres Takalar bergerak menulusuri keberadaan terduga pelaku, lantaran diketahui telah mengumpat jajaran kepolisian dengan kata-kata yang tidak pantas.
“Kami mengungkap kasus tindak pidana barang siapa tanpa hak sengaja menyebarkan informasi elektronik pencemaran nama baik dan penghinaan," ujar Kanit Tipiter Polres Takalar Ipda Firman WSW seperti diberitakan Kabarmakassar.com—jaringan Suara.com, Rabu (4/12/2019).
Ipda Firman WSW mengatakan, polisi menelusuri keberadaan terduga pelaku selama dua hari. Saat hendak ditangkap, pelaku nyaris diamuk massa ormas binaan Polres Takalar.
“Kami mengejar pelaku selama dua hari dan kami sempat menyelamatkan pelaku, karena salah satu ormas binaan kami sudah sangat geram atas hinaan dia,” kata dia.
Menurut Firman, ujaran kebencian itu berpotensi negatif, sehingga perlu ada penindakan. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meluapkan ujaran kebencian dan provokasi di medsos.
“Medsos adalah tempat saling bertukar informasi.bukan malah tempat saling memaki dan menciptakan provokator hoaks, jadi bijaklah semua dan penuh sopan santun Etika baik,” kata dia.
Polisi menyita barang bukti berupa dua lembar salinan tangkapan layar Facebook dan sebuah telepon genggam yang digunakan Irwan Emba menulis ujaran kebencian itu.
Baca Juga: Hina Polisi di Facebook, ABG Ini Nangis Didatangi Aparat
Berita Terkait
-
Terlibat Pencurian Ternak, Ayah Ketua DPRD Takalar Dibekuk Polisi
-
Diduga Kelelahan Jadi Saksi Parpol, Gadis Belia Tewas di Kebun Orang Tua
-
Sepasang Kekasih Asal Takalar Gagal Nikah Usai Kepergok Jualan Sabu
-
Dianiaya Murid dan Orang Tua, Petugas SMPN 2 Takalar Pilih Jalur Damai
-
Tak Terima Ditegur, 4 Siswa SMP dan Orangtua Keroyok Staf Sekolah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing