Suara.com - Sekitar sembilan orang tahanan Polsek Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, dilaporkan kabur. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (29/11/2019) lalu.
Terkait itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengkonfirmasi kebenaran atas isu kaburnya para tahanan. Tetapi, Argo belum mau menjelaskan secara gamblang terkait kronologi tersebut.
"Ya benar," kata Argo Yuwono di Gedung Wisma Antara, Jakarta, Rabu (4/11/2019).
Seperti diberitakan kantor berita Antara, awalnya para tahanan yang kabur diketahui oleh seorang saksi yang melihat sembilan tahanan berada di lorong bangunan antara Polsek Pangkalan Kerinci dan Bank Mandiri, pada Jumat (29/11) pukul 03.00 dini hari.
Saksi kemudian menghubungi Kepala SPK Aipda Dwi Purwanto untuk melaporkan kejadian ini. Aipda Dwi langsung keluar untuk mengecek ke lorong bangunan. Sementara Bripka Ari Wahyudi dan Bripka Binton mengecek ruang tahanan.
Aipda Dwi bersama dua anggota Reskrim sempat mengejar para tahanan yang melarikan diri ke arah Simpang Kualo Pangkalan Kerinci.
Tahanan yang kabur diduga mendekam di satu blok yang sama. Pasalnya satu blok tahanan diketahui hanya menyisakan satu orang tahanan, yang sebelumnya dihuni oleh 10 tahanan. Tembok rutan dijebol oleh mereka.
Tahanan yang kabur itu berinisial LC (tahanan narkoba), Ju (narkoba), RSS (tahanan kasus pengancaman), BT (pencurian), YS (penggelapan kendaraan bermotor), AA (pencurian), GBB (pencurian), HS (pencurian), dan Ag (narkoba).
Dengan kaburnya sembilan tahanan, jumlah tahanan yang tersisa di Rutan Polsek Pangkalan Kerinci berjumlah tujuh orang.
Baca Juga: Warga Cilacap yang Rumahnya Digeledah Ternyata Menantu Mantan Napi Teroris
Polri hingga saat ini masih melacak keberadaan para tahanan yang kabur.
Berita Terkait
-
Pamer Kemewahan di Medsos, Tiga Anggota Polri Kena Sanksi Disiplin
-
Resmi Jabat Karopenmas Polri, Argo Yuwono Bakal Berpangkat Brigjen
-
3 Tahun Jabat Kabid Humas Polda, Argo Yuwono Diangkat jadi Karopenmas Polri
-
Kisah Pelarian Abdul Napi Pengidap TBC Terendus di Balik Lemari
-
4 Polisi Terlibat Penculikan WN Inggris, Polda Metro Jaya Bertindak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri